Juni 2024, Impor ke Indonesia Turun 4,89% Jadi USD18,45 Miliar

Ilustrasi ekspor-impor. Foto: Medcom.id

Juni 2024, Impor ke Indonesia Turun 4,89% Jadi USD18,45 Miliar

Faustinus Nua • 15 July 2024 15:34

Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada Juni 2024 mencapai USD18,45 miliar. Angka tersebut turun 4,89 persen dibandingkan Mei 2024 atau naik 7,58 persen dibandingkan Juni 2023.

"Impor migas Juni 2024 senilai USD3,27 miliar, naik 19,01 persen dibandingkan Mei 2024 atau naik 47,17 persen dibandingkan Juni 2023. Impor nonmigas Juni 2024 senilai USD15,18 miliar, turun 8,83 persen dibandingkan Mei 2024 atau naik 1,69 persen dibandingkan Juni 2023," ujar Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin, 15 Juli 2024.

Dari sepuluh golongan barang utama nonmigas Juni 2024, mesin/peralatan mekanis dan bagiannya mengalami penurunan terbesar senilai USD278,6 juta (9,63 persen) dibandingkan Mei 2024. Sementara peningkatan terbesar adalah instrumen optik, fotografi, sinematografi, dan medis USD196,4 juta (64,69 persen).
 

Baca juga: Ekspor RI Turun 6,65%, Gara-gara Industri Pertambangan Melempem
 

Negara pemasok barang impor terbesar


Adapun tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Juni 2024 adalah Tiongkok USD32,45 miliar (35,41 persen), Jepang USD6,47 miliar (7,06 persen), dan Thailand USD4,87 miliar (5,31 persen). Impor nonmigas dari ASEAN USD16,32 miliar (17,81 persen) dan Uni Eropa USD5,89 miliar (6,43 persen).

Menurut golongan penggunaan barang, perkembangan nilai impor Januari–Juni 2024 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi penurunan pada golongan barang modal USD74,6 juta (0,39 persen). Sementara golongan barang konsumsi dan bahan baku/penolong naik USD655,4 juta (6,71 persen) dan USD333,2 juta (0,42 persen).

"Neraca perdagangan Indonesia Juni 2024 mengalami surplus USD2,39 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas USD4,43 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai USD2,04 miliar," jelas Amalia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)