Ilustrasi. Foto: Freepik
Annisa ayu artanti • 15 December 2023 08:58
New York: Harga minyak ditutup lebih tinggi pada Kamis, didukung oleh penurunan dolar yang dipicu oleh Federal Reserve dan proyeksi yang lebih cerah dari International Energy Agency untuk permintaan tahun depan.
Melansir Investing.com, Jumat, 15 Desember 2023, harga minyak mentah berjangka AS ditutup tiga persen lebih tinggi menjadi 71,58 per barel dan kontrak Brent naik 3,2 persen menjadi USD71,58 per barel.
IEA menaikkan proyeksi permintaan minyak global 2024
Pasar minyak mentah mendapat dorongan pada hari Kamis dengan IEA menaikkan perkiraan konsumsi minyak global dalam laporan bulanannya. IEA mengatakan konsumsi minyak global akan naik 1,1 juta barel per hari, naik 130 ribu barel per hari dari perkiraan sebelumnya, dengan mengutip peningkatan prospek Amerika Serikat dan harga minyak yang lebih rendah.
Baca juga:
Investor Wait and See, Harga Minyak Naik Tipis
Laporan bulanan dari OPEC juga konstruktif, dengan kartel produsen memperkirakan pasar minyak mentah yang lebih ketat untuk kuartal keempat tahun ini dan 2024 karena pasokan tidak sesuai dengan permintaan pasar jika pemangkasan produksi yang telah diumumkan dipertahankan.
Menurut data dari Administrasi Informasi Energi, perkiraan yang lebih baik dari pengawas energi datang hanya sehari setelah persediaan minyak AS turun 4,3 juta barel dalam sepekan hingga 8 Desember. Angka itu jauh lebih banyak daripada yang diperkirakan sebesar 650 ribu barel.
Dolar yang lebih lemah membantu mendukung pasar
Penurunan tajam dalam dolar ke posisi terendah empat bulan, juga mendukung harga minyak di tengah ekspektasi the Fed akan mulai memangkas suku bunga secara agresif tahun depan.
Greenback yang lebih rendah membuat minyak, yang dihargakan dalam dolar, menjadi lebih menarik bagi para pembeli asing.
Menyusul pembaruan kebijakan moneter dovish The Fed pada Rabu, yang mencakup proyeksi untuk setidaknya tiga kali penurunan suku bunga tahun depan. Para pedagang sekarang memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga lebih dari 140 basis poin tahun depan.
Selain melemahkan greenback, ekspektasi penurunan suku bunga juga mendukung ekspektasi ekonomi AS kemungkinan akan terhindar dari resesi, yang kemungkinan akan menjaga permintaan energi tetap utuh.
Kekhawatiran pasokan Timur Tengah tetap menjadi fokus
Harga minyak mentah juga mendapat dukungan dari kekhawatiran atas gangguan pasokan di Timur Tengah, setelah serangan terhadap sebuah kapal tanker di Laut Merah.
Insiden ini merupakan serangan terbaru dari serangkaian serangan terhadap kapal AS dan Israel di daerah tersebut oleh pasukan Houthi yang didukung Yaman.
Serangan ini meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya konflik yang lebih besar di wilayah tersebut, yang berpotensi mengganggu pasokan.