Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.
Fachri Audhia Hafiez • 6 June 2024 14:50
Jakarta: Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan bagi-bagi konsesi tambang bukan cara pandang Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno. Namun, hal itu cara pandang kolonialisme Belanda.
"Kalau tambang sekarang dibagi-bagi ini cara pandangnya masih cara pandang kolonialisme Belanda itu bukan cara pandang falsafah Bung Karno," kata Hasto dalam dialog memperingati Hari Lahir Bung Karno di Sekolah Partai PDIP Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Juni 2024.
Hasto mengatakan mestinya tambang sebagai bagian dari kekayaan alam Indonesia diberikan kepada rakyat secara keseluruhan untuk mengentaskan kemiskinan. Hal ini sejalan dengan falsafah Pancasila.
"Jadi tambang diberikan kepada sebesar-besarnya untuk rakyat ini, seharusnya, kalau kita konsisten," ucap Hasto.
Dia menegaskan bahwa Bung Karno selalu melawan upaya-upaya penjajahan. Termasuk cara penjajahan dengan membungkam ketika berbicara.
"Kalau sekarang hanya untuk berbicara dibungkam dengan hukum, itu kolonialisme baru," ujar Hasto.
Baca juga: Hasto Dijadwalkan Diperiksa pada 10 Juni |