Harga Emas Diprediksi Menguat saat Rilis Berita NFP

Harga emas dunia. Foto: Unsplash.

Harga Emas Diprediksi Menguat saat Rilis Berita NFP

Husen Miftahudin • 7 June 2024 12:56

Jakarta: Hari ini emas diprediksi akan mengalami kenaikan harga meskipun sempat ada sedikit penurunan. Analisis dari Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer menunjukkan, kenaikan ini akan berlanjut dengan tren yang cukup signifikan.

"Meski harga sempat mengalami fluktuasi kecil, tren jangka panjang masih mengindikasikan peningkatan," ujar Fischer dikutip dari analisis harian, Jumat, 7 Juni 2024.

Hari ini, menurut dia, menjadi hari yang sangat penting bagi para investor emas, karena akan ada rilis berita Non-Farm Payroll (laporan ketenagakerjaan AS) yang sering kali menyebabkan volatilitas tinggi di pasar.

Fischer menjelaskan, berita ini biasanya ditunggu oleh para investor besar karena dampaknya yang cukup signifikan terhadap pergerakan harga emas. Dalam prediksinya, Fischer menyatakan harga emas kemungkinan besar akan menguat lebih tinggi dari biasanya setelah rilis berita ini, menjadikannya peluang investasi yang tepat.

Lebih lanjut, secara teknikal menunjukkan tren harga emas masih dalam fase kenaikan yang cukup kuat. Fischer menggunakan analisis candlestick dan trendline untuk mendukung prediksinya, dan berdasarkan indikator tersebut, tidak ada tanda-tanda perubahan tren yang signifikan.

"Dengan demikian, investor bisa mengantisipasi kelanjutan kenaikan harga emas dalam waktu dekat," ungkap dia.
 

Baca juga: Dolar Stabil, Euro Naik Tipis
 

Support emas USD2.334,80


Berdasarkan laporan terbaru, emas (XAU/USD) lebih tinggi selama sesi perdagangan di AS pada Kamis (6/6). Divisi Comex New York Mercantile Exchange, tercatat emas untuk penyerahan Agustus diperdagangkan pada USD2,00 per troy ons, naik 0.65 persen.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan pada sesi tinggi USD2,00 per troy ons. Berdasarkan analisis Fischer, emas kemungkinan akan mendapat support pada USD2.334,80 dan resistance pada USD2.397,70.

Sementara, indeks dolar AS berjangka, yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,13 persen dan diperdagangkan pada USD104,08. Pergerakan dolar AS ini juga memberikan dampak pada harga emas karena hubungan inversinya.

"Saat dolar melemah, harga emas biasanya menguat karena emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya," jelas Fischer.

Selain itu, perak untuk penyerahan Juli naik 4,27 persen dan diperdagangkan pada USD31,36 per troy ons, sementara tembaga untuk penyerahan Juli naik 1,42 persen dan diperdagangkan pada USD4,67 per pon. Kenaikan harga perak dan tembaga ini juga mencerminkan sentimen positif di pasar komoditas, yang bisa memberikan dampak positif pada harga emas.

"Meskipun ada sedikit penurunan harga, momentum kenaikan emas masih sangat kuat, dengan adanya berita Non-Farm Payroll yang akan dirilis hari ini. Secara keseluruhan, emas menunjukkan prospek yang positif untuk hari ini. Dengan dukungan dari tren teknikal dan berita ekonomi penting, emas diprediksi akan terus menguat," tutup Fischer.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)