Asap dari serangan udara di area perbatasan Israel dan Lebanon. (Anadolu Agency)
Medcom • 19 June 2024 13:26
Tel Aviv: Seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) memperingatkan para pejabat Israel bahwa berlanjutnya konfrontasi dengan kelompok Hizbullah asal Lebanon dapat memicu terjadinya serangan Iran dalam skala besar.
Penasihat senior Presiden AS Joe Biden, Amos Hochstein, mengatakan kepada para pejabat Israel bahwa serangan besar-besaran Iran terhadap Israel akan sulit dicegat sistem pertahanan Israel.
Mengutip Anadolu Agency, Rabu, 19 Juni 2024, kunjungan Hochstein ke Israel dan Lebanon dilakukan di tengah penangguhan serangan Hizbullah terhadap Israel di momen Iduladha.
Hochstein berharap dalam menggunakan jeda dalam baku tembak antara kedua pihak untuk membangun kesepakatan kerangka kerja pada gencatan senjata di masa depan.
Sementara itu, ia mengatakan perjanjian seperti itu tidak dapat dilaksanakan tanpa adanya gencatan senjata resmi di Gaza.
Penasihat AS tersebut juga menyatakan harapannya bahwa serangan tentara Israel ke kota Rafah akan selesai dalam kurun dua atau tiga minggu ke depan, dan diharapkan dapat mengurangi intensitas konflik antara Hizbullah dan tentara Israel.
Saat ini, Hochstein berada di Beirut dan bertemu para pejabat Lebanon untuk membahas sengketa perbatasan Israel-Hizbullah.
Senin lalu, ia mengunjungi Israel dan bertemu para pejabat tinggi, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
Sejak perang di Gaza dimulai Oktober 2023, terjadi baku tembak setiap hari di perbatasan Israel dan Lebanon. Bentrokan ini membuat ribuan warga sipil di kedua sisi perbatasan terpaksa mengungsi.
Hochstein merupakan salah satu pejabat yang memainkan peran penting dalam perjanjian perbatasan maritim Israel dan Lebanon yang ditandatangani pada Oktober 2022. (Theresia Vania Somawidjaja)
Baca juga: Rencana Serangan Israel ke Lebanon Disetujui, Akankah Perang Meluas?