Meski Mulai Pulih Pascabadai, Harga Minyak Dunia Malah Ambles

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Meski Mulai Pulih Pascabadai, Harga Minyak Dunia Malah Ambles

Husen Miftahudin • 14 September 2024 08:59

Houston: Harga minyak dunia mengalami penurunan pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), karena produksi minyak mentah Teluk Meksiko AS dilanjutkan menyusul Badai Francine dan meningkatnya data menunjukkan kenaikan mingguan dalam jumlah rig AS.
 
Melansir Yahoo Finance, Sabtu, 14 September 2024, harga minyak mentah Brent ditutup pada USD71,61 per barel, turun 36 sen, atau 0,5 persen. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup pada USD68,65 per barel, turun 32 sen, atau 0,5 persen.
 
Selama seminggu, harga minyak berjangka berakhir lebih tinggi menyusul kenaikan tajam terkait badai di awal minggu, mengakhiri serangkaian penurunan. Brent mencatat kenaikan sekitar 0,8 persen sejak penutupan sesi Jumat lalu, sementara WTI mencatat kenaikan sekitar 1,4 persen.
 
Data resmi menunjukkan, hingga Kamis, badai tersebut hampir menutup 42 persen produksi minyak di wilayah tersebut yang menyumbang sekitar 15 persen dari produksi AS.
 
Harga minyak mentah juga terpukul oleh jumlah rig AS dari grup jasa energi Baker Hughes, yang melaporkan kenaikan mingguan terbesar dalam rig minyak dan gas alam dalam setahun.
 

Baca juga: Harga Minyak Dunia Kembali Menguat
 

Jumlah rig minyak naik

 
Jumlah rig minyak dan gas naik delapan rig dalam seminggu hingga 13 September menjadi 590, kembali ke level pertengahan Juni. Peningkatan ini merupakan yang terbesar sejak seminggu hingga 15 September 2023. Rig minyak mentah naik lima rig menjadi 488 rig minggu ini, sementara rig gas naik tiga rig menjadi 97 rig.
 
Juga pada minggu ini, manajer keuangan memangkas posisi opsi dan berjangka minyak mentah jangka panjang bersih mereka di New York dan London sebanyak 27.493 kontrak menjadi 59.741 dalam seminggu hingga 10 September, kata Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS.
 
Baik Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak maupun Badan Energi Internasional menurunkan perkiraan pertumbuhan permintaan mereka minggu ini, dengan alasan kesulitan ekonomi di Tiongkok, importir minyak terbesar di dunia.
 
Persediaan minyak AS juga meningkat secara menyeluruh minggu lalu karena impor minyak mentah meningkat dan ekspor menurun, sementara permintaan bahan bakar melemah, Badan Informasi Energi mengatakan pada Rabu.
 
Para investor kini menanti pertemuan kebijakan Federal Reserve AS selama dua hari minggu depan. Secara luas diperkirakan akan terjadi pemangkasan suku bunga pada Rabu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)