Ilustrasi. Medcom
Yakub Pryatama • 1 September 2024 17:53
Jakarta: Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi mengatakan peran milenial dan gen z terhadap keberagaman atau inklusivitas tetap akan menjadi fondasi yang kuat mencapai Indonesia Emas 2045. Optimisme tersebut didasarkan pada perspektif mayoritas milenial dan gen z yang memandang pentingnya membangun hubungan yang inklusif dalam keberagaman, tanpa membedakan latar belakang setiap orang.
“Generasi muda era milenial saya kira sudah banyak belajar tentang toleransi dan harmoni antarumat beragama yang sudah lama terjadi di Indonesia,” ujar Gus Fahrur kepada Media Indonesia, Minggu, 1 September 2024.
Gus Fahrur menambahkan generasi muda harus terus belajar cara mempertahankan kedamaian dan kerukunan antarumat beragama yang sudah dibangun para pendiri bangsa Indonesia, termasuk pada ikrar Sumpah Pemuda.
Keberagaman adalah keniscayaan sepanjang zaman. Setiap orang bisa hidup damai dan tenang apabila didukung sikap toleransi dan saling menghormati antarpemeluk agama. Terorisme dan kebencian sesama manusia bukan ajaran merupakan agama.
“Sebagai mayoritas muslim, kita tunjukkan praktik ajaran toleransi beragama, kasih sayang dan damai yang diajarkan agama Islam untuk semua umat manusia. Islam adalah agama rahmat bagi alam semesta,” kata dia.
Baca Juga:
Menyetarakan Kebebasan Beragama |