Indonesia Tegas Sebut Israel Langgar Hukum Internasional Usai Serang Kedubes Iran

Israel melakukan serangan ke gedung konsuler Kedubes Iran di Suriah. (Al Jazeera)

Indonesia Tegas Sebut Israel Langgar Hukum Internasional Usai Serang Kedubes Iran

Marcheilla Ariesta • 2 April 2024 13:26

Jakarta: Israel melakukan penyerangan ke gedung konsuler di Kedutaan Besar Iran yamg ada di Damaskus, Suriah. Indonesia mengutuk keras serangan yang kabarnya menewaskan Komandan Garda Revolusi Iran.

“Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap gedung dan fasilitas diplomatik Iran di Damaskus,” kata Kementerian Luar Negeri Indonesia di akun X mereka, Selasa, 2 April 2024.

Serangan ini, kata mereka, merupakan pelanggaran hukum internasional dan Piagam PBB.

“Serangan ini merupakan satu dari sekian banyak aksi Israel yang meningkatkan eskalasi konflik dan dapat menghapus prospek perdamaian di kawasan,” lanjut Kemenlu RI.

TV pemerintah Iran mengatakan, di antara mereka yang tewas adalah komandan senior operasi luar negeri Korps Garda Revolusi Islam, Pasukan Quds, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi.

Serangan di Damaskus adalah serangan kelima dalam delapan hari yang menghantam Suriah, yang Presiden Bashar al-Assad didukung oleh Iran, musuh lama Israel di wilayah tersebut.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan dalam panggilan telepon dengan rekannya dari Suriah bahwa Teheran menganggap Israel bertanggung jawab atas konsekuensi serangan itu.

“Serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus adalah pelanggaran terhadap semua konvensi internasional. Kami membutuhkan tanggapan serius dari komunitas internasional,” kata Menlu Iran tersebut.

Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad juga mengecam serangan tersebut setelah mengunjungi lokasi tersebut.

“Kami mengutuk keras serangan teroris keji yang menargetkan gedung konsulat Iran di Damaskus dan menewaskan sejumlah orang tak bersalah,” kata Mekdad dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh SANA.

Baca juga: Jenderal Iran Tewas dalam Serangan Israel

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)