Bansos Dijadikan Alat Politik, Kubu Anies-Muhaimin: Bisa Dikategorikan Korupsi

Semarang: Co-captain Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Sudirman Said mewanti-wanti bantuan sosial (bansos) bila dijadikan alat politik dapat dikategorikan korupsi. Sebab, bansos merupakan uang rakyat yang sejatinya diperuntukkan bagi penerima manfaat.

Hal itu ia tekankan saat menyampaikan imbauan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Imbauan itu diyakini untuk membuat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan jujur dan adil.

"Jadi, kalau menggunakan bansos sebagai alat politik kelompok tertentu, by definition bisa masuk dalam kategori korupsi, hati-hati!" kata Sudirman di Jawa Tengah dikutip melalui keterangan tertulis, Minggu, 7 Januari 2024.

Sudirman juga menyoroti keteladanan yang harus dikedepankan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menekankan Kepala Negara mesti netral dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Anda Pak Jokowi adalah tokoh Jawa Tengah yang budayanya adiluhung. Karena itu sangat diperlukan keteladanan yang luar biasa. Bila presiden kita memberi teladan dengan bersikap netral, menjunjung tinggi segala macam etik dan hukum, maka hasil (Pilpres 2024) apa pun akan diterima oleh rakyat," ujar Sudirman.
 

Baca juga:  Alasan Alumni UI untuk Perubahan Dukung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024

Ia juga mengimbau untuk membaca kembali alinea ketiga pembukaan UUD 1945. Alinea ketiga menyebutkan, 'Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya'.

"Indonesia ini Pak Presiden dibangun dan ditata atas dasar dua hal, satu tauhid, rahmat Tuhan, yang kedua itikad baik. Jika 2 hal ini diacak-acak, maka rusak. Kami sebagai rakyat mohon, kembalikan ini pada tata cara penyelenggaraan negara yang baik. Tidak boleh kekuasaan digunakan untuk kepentingan pribadi maupun keluarga. Kalau itu kita lakukan, negara ini akan selamat," ucap Sudirman.