Ilustrasi. Foto: Freepik
Annisa ayu artanti • 16 November 2023 14:33
Jakarta: Penggunaan energi fosil untuk mencukupi kebutuhan energi masyarakat tetap diperlukan meski Indonesia telah memasuki masa transisi energi.
Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Kementerian Energi Dan Sumber Daya MIneral (ESDM) Mirza Mahendra mengatakan, penggunaan energi fosil mempertimbangkan tiga faktor yakni ketersediaan, aksesibilitas, dan keterjangkauan.
"Kementerian ESDM akan tetap menggunakan energi fosil sebagai sumber energi sementara, selama masa transisi menuju Net Zero Emission (NZE) di Indonesia. Kita tidak hanya membahas lingkungan, tapi kita juga perlu mempertimbangkan ketersediaan, aksesibilitas, dan keterjangkauan," ujar Mirza dalam sambutan di acara Carbon Digital Conference (CDC) 2023 dilansir dari laman Kementerian ESDM, Kamis, 16 Agustus 2023.
Energi fosil seperti minyak dan gas bumi, batu bara dijadikan sebagai sumber energi di sektor transportasi maupun sebagai bahan bakar pembangkit sementara sebelum tergantikan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Baca juga: Permintaan Migas hingga Batu Bara Dunia Capai Puncaknya di 2030