Menkes: Varian Baru Mpox Membuat Status Kewaspadaan Naik

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Medcom.id/Elma Rosana

Menkes: Varian Baru Mpox Membuat Status Kewaspadaan Naik

Fetry Wuryasti • 27 August 2024 15:54

Jakarta: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan naiknya status kewaspadaan terhadap penyakit Mpox oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), karena varian baru 1B yang menyebar di Afrika. Varian ini memiliki fatality yang lebih tinggi sebesar 10 persen.

"Jadi rupanya kekhawatirannya menjadi lebih karena adanya varian baru yang fatalitasnya mendekati 10 persen dibandingkan dengan yang varian lama yang 0,1 persen," kata Budi Gunadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024.

Menkes menjelaskan status penyakit Mpox menjadi perhatian khusus dari WHO sejak akhir 2022 lantaran terjadi lonjakan kasus dari 0 ke 30 ribu kasus. Setelah diumumkan, kasus naik tinggi mencapai 90 ribu kasus, dan kembali mendatar. Sekitar Maret 2024, level status ditarik kembali ke normal.

Tapi, status penyebaran Mpox naik kembali pada 14 Agustus 2024. Statusnya menjadi 103 ribu kasus.

"Waktu itu kita bertanya-tanya. Kalau status yang pertama kita mengerti, karena naiknya cepat 0 ke 30 ribu kasus lalu ke 90 ribu kasus. Kali naiknya hanya 10 ribu kasus di Afrika, kok dinaikkan lagi statusnya," kata Budi Gunadi.
 

Baca Juga: 

WHO Luncurkan Rencana Respons Strategis Global Melawan Mpox


Setelah koordinasi, Kemenkes mendapat jawaban peningkatan status pandemi Mpox di Afrika oleh WHO karena adanya varian 1B. Tingkat fatalitasnya lebih tinggi daripada sebelumnya yang ada di Indonesia dan Asia, yakni Mpox varian 2B.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)