Korea Selatan. Foto: Unsplash.
Seoul: Sebuah laporan menunjukkan teknologi kecerdasan buatan (AI) adalah alat yang berguna di tempat kerja bagi sebagian besar generasi muda di Korea Selatan. Mereka lebih menyukai AI dibandingkan rekan-rekan mereka di negara lain.
Melansir Korea Herald, Rabu, 28 Agustus 2024, Samsung Electronics merilis "The 2024 AI-Preneur Effect" yang mengkaji bagaimana Gen Z menggunakan teknologi mutakhir untuk meningkatkan karier mereka.
Riset menunjukkan 80 persen anak muda di Korea bergantung pada AI sebagai sumber daya yang dapat diandalkan. Disusul oleh warga Korea adalah 61 persen generasi muda Jerman, 59 persen di Inggris, 56 persen di AS, dan 55 persen di Prancis.
Sebanyak 5.048 orang berpartisipasi dalam survei di lima negara tersebut, termasuk 1.021 orang di Korea Selatan.
“Temuan ini menunjukkan AI telah menjadi hal yang sangat penting bagi wirausahawan muda dan memberikan gambaran keterampilan baru, minat baru, dan, pada akhirnya, jalur karier baru,” kata Wakil presiden Eksekutif dan Kepala Pemasaran untuk Bisnis Pengalaman Selluler di Samsung Electronics Stephanie Choi.
Secara keseluruhan, 75 persen responden setuju AI membantu mereka menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efektif, dan 80 persen masyarakat Korea menyatakan hal yang sama.
Masyarakat Korea paling optimis terhadap potensi AI untuk mengubah pendekatan saya dalam bekerja dengan 81 persen dari mereka menjawab ya, diikuti oleh 66 persen dari mereka di Inggris dan 65 persen dari mereka di Jerman.
Semakin tertekan
Namun masyarakat Korea jugalah yang paling tertekan dengan banyaknya aplikasi seluler baru yang menggunakan AI. 75 persen dari responden merasa kewalahan dengan banyaknya aplikasi AI baru. Angka ini lebih kecil dibandingkan dengan 63 persen di Inggris dan 62 persen di Jerman.
Mereka yang memiliki pekerjaan sampingan cenderung lebih terbuka terhadap teknologi AI, karena survei menunjukkan 62 persen dari kelompok global mengatakan bahwa AI adalah sumber bantuan pertama yang bisa mereka gunakan untuk mendapatkan bantuan di tempat kerja.
Namun 69 persen dari mereka yang memiliki pekerjaan sampingan menjawab demikian.