Israel Serang Lebanon Selatan, Empat Orang Dilaporkan Tewas

Mays al Jabal: Serangan udara Israel menewaskan empat orang dan beberapa warga sipil menderita luka dalam insiden Minggu, 5 Mei 2024 di Mays al Jabal, Lebanon Selatan.

“Serangan terjadi ketika sejumlah warga memeriksa kerusakan rumah dan toko mereka dari serangan sebelumnya,” tulis laporan Kantor Berita Nasional Lebanon, dikutip dari The New Arab, Senin, 6 April 2024.

Serangan tersebut terjadi hampir setiap hari selama tujuh bulan bentrokan antara kelompok militan Hizbullah dan pasukan Israel dengan latar belakang perang Israel di Gaza.

Sejak 8 Oktober 2023, Militer Israel mengatakan, jetnya telah menargetkan infrastruktur militer di kota Lebanon Selatan milik Hizbullah yang bentrok dengan pasukan Israel.

“Setidaknya sepuluh serangan menargetkan militer Israel dan peralatan pengawasan di dekat perbatasan Lebanon-Israel semakin tegang,” kata pihak Hizbullah pada Minggu.

Sementara itu, pihaknya mengidentifikasi sekitar 40 rudal yang melintasi wilayah Israel dan tidak menimbulkan korban jiwa.

Hizbullah dan Israel telah terlibat perang selama sebulan yang berakhir dengan ketegangan secara tertutup pada 2006.

Saat itu, Israel menganggap kelompok pendukung Iran sebagai ancaman paling serius sehingga memperkirakan Hizbullah memiliki sekitar 150.000 roket dan rudal yang ditujukan.

Di sisi lain, para diplomat Barat gagal melakukan rangkaian upaya untuk deeskalasi atau peredaan konflik di wilayah perbatasan.

Ketika ada gencatan senjata sebagai tanda pengakhiran perang Gaza, Hizbullah mengatakan, mereka akan memberhentikan peluncuran roket ke Israel utara.

Namun, Israel memperingatkan Hizbullah bahwa mereka dapat melancarkan perang di perbatasan utara apabila pertempuran terus berlanjut.

Militer Israel juga menyebut pihaknya menargetkan infrastruktur militer Hizbullah di wilayah lain Lebanon Selatan.

Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 350 orang di Lebanon, diantaranya merupakan pejuang Hizbullah dan kelompok sekutunya yang juga mencakup lebih dari 50 warga sipil.

Sementara itu, serangan Lebanon telah menewaskan 10 warga sipil dan 12 tentara di Israel. (Theresia Vania Somawidjaja)