Hamas Yakin AS Akan Jadi Masa Lalu dan Tumbang Seperti Uni Soviet

Gaza: Kelompok pejuang Palestina penguasa Jalur Gaza, Hamas, mengaku yakin Amerika Serikat (AS) akan tumbang suatu hari nanti. Pernyataan disampaikan seorang pejabat senior Hamas, Ali Baraka, di tengah masih berkecamuknya perang antara Hamas dan Israel sejak 7 Oktober.

Ia menegaskan bahwa Washington pada suatu saat nanti akan menjadi "masa lalu" dan "runtuh seperti Uni Soviet."

"Amerika Serikat didirikan oleh Inggris dan Freemasonry global, dan negara itu akan runtuh seperti Uni Soviet," lapor Jerusalem Post yang mengutip ucapan Baraka dalam wawancara saluran YouTube Lebanon pada 2 November, yang diterjemahkan Middle East Media Research Institute.

"Semua musuh Amerika di kawasan saling berkonsultasi dan semakin dekat, dan mungkin akan tiba saatnya mereka bergabung dalam perang bersama-sama, dan mengubah Amerika menjadi masa lalu," ucap Baraka.

"Amerika tidak akan tetap kuat," tambahnya, seperti dikutip dari laman Hindustan Times, Sabtu, 4 November 2023.

Selain itu, Baraka juga memuji kemampuan Korea Utara yang dapat sewaktu-waktu menyerang AS.

"Seperti yang Anda ketahui, pemimpin Korea Utara mungkin satu-satunya di dunia yang mampu menyerang Amerika Serikat. Dialah satu-satunya," tutur Baraka.

Potensi Intervensi Iran

Ia menambahkan, “Korea Utara mempunyai kemampuan untuk menyerang Amerika. Mungkin akan tiba saatnya Korea Utara melakukan intervensi, karena mereka adalah bagian dari aliansi (kita)."

Baraka mengatakan bahwa delegasi Hamas baru-baru ini melakukan perjalanan ke Moskow, dan satu delegasi juga akan melakukan perjalanan ke Beijing.

"Hari ini, Rusia menghubungi kami setiap hari. Tiongkok mengirim utusan ke Doha, dan Tiongkok serta Rusia bertemu dengan para pemimpin Hamas. Delegasi Hamas melakukan perjalanan ke Moskow, dan segera, delegasi akan melakukan perjalanan ke Beijing," lapor Jerusalem Post.

Ia menambahkan, “Iran tidak mempunyai kemampuan untuk menyerang Amerika. Jika Iran memutuskan untuk campur tangan, Iran bisa menyerang entitas Zionis dan pangkalan-pangkalan Amerika di wilayah tersebut."

"Mari kita katakan apa adanya, Iran tidak memiliki senjata yang dapat menjangkau Amerika. Amerika, namun mereka dapat menyerang Israel dan pangkalan-pangkalan serta kapal-kapal Amerika di wilayah tersebut jika Amerika dengan jelas memperluas intervensinya," pungkas Baraka.

Baca juga:  Pemimpin Hizbullah: Tujuan Akhir Perang Hamas Adalah Kemenangan di Gaza