Ilustrasi pengembangan panas bumi. Foto: Dokumen PGE.
Annisa ayu artanti • 14 November 2023 14:16
Washington DC: PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) mengumumkan kerja sama dengan Chevron New Energies International (Chevron) dan Mubadala Energy untuk melakukan Joint Study Agreement (JSA) untuk mengeksplorasi potensi panas bumi di Kotamobagu, Sulawesi Utara, Indonesia.
Penandatanganan JSA untuk memanfaatkan kekuatan dan pengalaman yang saling melengkapi dari ketiga perusahaan, yaitu PGE sebagai penghasil dan pemegang kapasitas panas bumi terbesar di Indonesia, kemampuan Chevron yang luas sebagai perusahaan energi multinasional yang berkomitmen untuk menyediakan energi yang andal dan ramah lingkungan, serta rekam jejak Mubadala Energy dalam menyediakan energi yang andal dan efisien untuk Indonesia.
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi juga menjelaskan, perjanjian tersebut memberikan kerangka komprehensif untuk melakukan kajian bersama pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Kotamobagu.
Menurutnya perjanjian ini juga selaras dengan pengumuman Pemerintah Indonesia baru-baru ini yang menargetkan penambahan kapasitas terpasang panas bumi sebesar 3,3 gigawatt (GW) sebelum akhir 2030.
Baca juga: Ramah Investor, PGE Lirik Potensi Bisnis Panas Bumi Turki
Listrik panas bumi yang diproduksi di Kotamobagu dapat menyediakan sumber energi ramah lingkungan untuk memasok pasar domestik di Indonesia dan berpotensi menjadi pasokan listrik bagi produksi hidrogen atau amonia rendah karbon.
"JSA kita kali ini bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan yang saling melengkapi dari ketiga pihak dalam pengembangan panas bumi di Kotamobagu," kata Julfi dalam keterangan tertulis, Selasa, 14 November 2023.