Ramah Investor, PGE Lirik Potensi Bisnis Panas Bumi Turki

Ilustrasi pengembangan panas bumi. Foto: Dokumen PGE.

Ramah Investor, PGE Lirik Potensi Bisnis Panas Bumi Turki

Annisa Ayu Artanti • 24 October 2023 17:14

Jakarta: PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) membidik kerja potensi pengembangan panas bumi di Turki untuk mengembangkan bisnis global.

Direktur Utama PGE Julfi Hadi mengungkapkan, kunjungan PGE ke Turki dilatarbelakangi oleh iklim investasi bisnis panas bumi di Turki yang cukup positif, seperti privatisasi sektor panas bumi yang dimulai sejak 2009 dan insentif yang ramah terhadap investor.

Secara khusus insentif yang lebih menguntungkan diberikan pemerintah kepada perusahaan energi yang mengembangkan panas bumi dengan skema feed-in tariff. Insentif ini memberikan kepastian produk yang dihasilkan pengembang terserap dengan keekonomian yang layak.

Menurut dia, iklim yang positif ini berdampak pada peningkatan produksi panas bumi Turki yang mengalami kenaikan signifikan dari 80 megawatt (MW) menjadi 1.600 MW dalam 10 tahun terakhir, menjadikannya negara dengan pertumbuhan energi panas bumi tercepat di dunia.

"Dari kunjungan ini PGE akan melihat mitra yang potensial untuk bekerja sama dalam pengembangan panas bumi sehingga diharapkan dapat tercipta sinergi yang positif bagi kedua belah pihak di masa mendatang," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 24 Oktober 2023.

Baca juga: Panas Bumi Bakal Jadi Andalan Listrik PLN Masa Depan

Julfi juga menyebutkan pilihan berkunjung ke Turki ini didorong oleh kemajuan negara tersebut dalam pemanfaatan energi panas bumi sebagai sumber listrik untuk masyarakat.

"Saat ini, Turki merupakan negara dengan kapasitas terpasang panas bumi terbesar keempat di dunia. Ini yang menjadi salah satu alasan mengapa kami berkunjung ke sini," ujar dia. 

Kapasitas pembangkit listrik panas bumi Turki capai 1.691 MW

Merujuk data Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam Turki yang dikutip dari Anatolian Agency, kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga panas bumi di negara tersebut mencapai 1.691 MW.

Meski demikian, tingkat konsumsi energi per kapita Turki saat ini hanya mencapai sekitar 3,8 MW per tahun, yang masih jauh di bawah standar Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) sebesar delapan MW per tahun.

Hal ini mengindikasikan bahwa potensi pemanfaatan energi panas bumi di Turki masih belum sepenuhnya tergali.

Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama mengatakan, dengan semua potensi yang dimiliki, pemanfaatan energi panas bumi di Turki masih sangat mungkin untuk digali lebih dalam lagi.

"Kami optimis kunjungan ini dapat menjadi pintu kerja sama pengembangan panas bumi bagi Indonesia dan Turki yang akan memberikan manfaat bagi banyak pihak," ucap Achmad.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)