G7 Serukan Jeda Kemanusiaan di Gaza, Tegaskan Dukungan ke Ukraina

Pertemuan Menlu G7 membahas Gaza dan Ukraina. Foto: Associated Press

G7 Serukan Jeda Kemanusiaan di Gaza, Tegaskan Dukungan ke Ukraina

Marcheilla Ariesta • 8 November 2023 18:37

Tokyo: Para menteri luar negeri G7 mengatakan, mendukung “jeda dan koridor kemanusiaan” dalam perang Palestina-Israel. Namun, kelompok ini menahan diri untuk tidak menyerukan gencatan senjata.

 

G7 juga mengatakan, mereka tetap memberikan dukungan terhadap Ukraina dalam perang dengan Rusia. Dan ‘dukungan itu tidak akan pernah goyah’ dan menyerukan Tiongkok untuk tidak mendukung Moskow dalam konflik tersebut.

 

“Kami menekankan perlunya tindakan segera untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang memburuk di Gaza. Kami mendukung jeda dan koridor kemanusiaan untuk memfasilitasi bantuan yang sangat dibutuhkan, pergerakan sipil, dan pembebasan sandera,” kata pernyataan bersama G7, dilansir dari AFP, Rabu, 8 November 2023.

 

Para menteri juga “menekankan hak Israel untuk membela diri dan rakyatnya sesuai dengan hukum internasional dalam upayanya mencegah terulangnya kembali” serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

 

“Kami menyerukan Iran untuk menahan diri dari memberikan dukungan kepada Hamas dan mengambil tindakan lebih lanjut yang mengganggu stabilitas Timur Tengah, termasuk dukungan untuk Hizbullah Lebanon dan aktor non-negara lainnya, dan menggunakan pengaruhnya terhadap kelompok-kelompok tersebut untuk mengurangi ketegangan regional. ketegangan,” lanjut pernyataan itu.

 

Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas mengatakan jumlah korban tewas di wilayah tersebut telah melampaui 10.300 orang. Mayoritas warga Palestina yang tewas adalah anak-anak dan perempuan.

 

Sementara itu, militer Israel tanpa henti membombardir Gaza sejak 7 Oktober, usai pejuang Hamas melancarkan serangan yang menyebabkan 1.400 orang tewas di Israel.

 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, tidak akan ada bahan bakar yang dikirim ke Gaza dan tidak ada gencatan senjata kecuali lebih dari 240 sandera yang ditangkap oleh Hamas dibebaskan.

 

Dia juga mengatakan, “Israel akan mengambil alih keamanan keseluruhan di Gaza setelah perang berakhir”. Netanyahu kemungkinan mengizinkan “jeda taktis” sebelum membebaskan tawanan dan mengirimkan bantuan ke wilayah yang terkepung.

 

Namun, Washington mengatakan bahwa pihaknya menentang pendudukan jangka panjang baru di Gaza oleh Israel.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)