Ribuan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Gelar Aksi Damai di Negara Balkan Barat

Ribuan pengunjuk rasa pro-Palestina berdemo di Spanyol, 11 November 2023. (Alvaro Barrientos/AP Photo)

Ribuan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Gelar Aksi Damai di Negara Balkan Barat

Willy Haryono • 13 November 2023 10:50

Beograd: Aksi mendukung Palestina dihadiri ribuan orang di sejumlah negara Balkan Barat, Minggu, 12 November 2023. Mereka memperlihatkan dukungan masif terhadap warga Palestina yang terus digempur Israel 7 Oktober lalu.

Unjuk rasa yang melibatkan ribuan orang terlihat alun-alun utama ibu kota Serbia, Bosnia dan Herzegovina dan juga Montenegro. Banyak dari mereka datang dengan membawa bendera Palestina dan Serbia, serta meneriakkan slogan-slogan seperti "Bebaskan Palestina."

Melansir dari laman Anadolu Agency, ribuan pengunjuk rasa pro-Palestina terlihat berkumpul di Republic Square di ibu kota Serbia, Beograd, sepanjang hari Minggu kemarin.

Selain membawa bendera Palestina dan Serbia, mereka juga membawa spanduk dan poster bertuliskan "Akhiri genosida di Palestina" dan "Kemerdekaan untuk Palestina."

Di ibu kota Montenegro, Podgorica, para pedemo berkumpul di depan gedung pemerintah dan mengadakan pawai perdamaian.

Mereka mengibarkan bendera Palestina dan berteriak, "Kamu tidak harus menjadi seorang Muslim untuk berdiri bersama Palestina, jadilah manusia!" dan membawa spanduk bertuliskan "Bebaskan Palestina."

Selain itu, ribuan warga Bosnia juga berkumpul di depan air mancur Sebilj di Lapangan Bascarsija yang bersejarah, salah satu simbol ibu kota Sarajevo. Mereka membawa spanduk bertuliskan "Kemarin Srebrenica, hari ini Gaza."

Mereka juga meneriakkan "Hentikan genosida" dan "Kemerdekaan untuk Palestina."

Israel Membunuh Banyak Anak-Anak

Safija Tadefi, salah satu penyelenggara demonstrasi, mengatakan mereka berkumpul untuk menunjukkan bahwa Bosnia dan Herzegovina mendukung penuh rakyat Gaza. "Apa yang terjadi di sana bukanlah perang, ini benar-benar genosida," kata Tadefi.

Salah satu pengunjuk rasa, Munevera Cehajic, mengatakan bahwa masyarakat Bosnia belum lama ini hidup dalam masa perang, dan mereka tahu apa artinya ditindas.

"Saya merasa sangat kasihan pada orang-orang itu, dan saya mengutuk orang-orang Yahudi karena mereka juga mengalami genosida. Mereka tahu bagaimana mereka bisa bertahan, dan sekarang mereka melakukan hal yang sama terhadap orang-orang Palestina," ucapnya.

"Ini adalah sesuatu yang belum pernah terlihat sebelumnya; mengebom rumah sakit, membunuh begitu banyak anak-anak. Saya tidak punya kata-kata untuk diucapkan. Cukup sudah," kata Cehajic.

Israel telah melakukan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza – termasuk terhadap rumah sakit, tempat tinggal dan rumah ibadah – sejak kelompok Hamas melancarkan serangan lintas batas pada 7 Oktober.

Sejak itu, jumlah kematian dalam serangan Israel yang sedang berlangsung telah melampaui 11.100 orang, termasuk lebih dari 8.000 perempuan dan anak-anak, kata kantor media pemerintah di Gaza pada hari Minggu. Jumlah korban tewas di Israel hampir 1.200, menurut data resmi.

Baca juga:  Pertempuran Dekat Rumah Sakit Al-Shifa Memanas, Warga Kesulitan Mengungsi

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)