Ilustrasi Wall Street. Foto: Freepik
Annisa Ayu Artanti • 1 December 2023 07:39
New York: Bursa saham Amerika Serikat menutup bulan November dengan penguatan. Para investor menyambut baik perlambatan inflasi dan sebagian besar pendapatan perusahaan yang lebih baik daripada yang diperkirakan.
Melansir Investing.com, Jumat, 1 Desember 2023, Dow Jones Industrial Average naik 520 poin, atau 1,5 persen, S&P 500 naik 0,4 persen, sementara NASDAQ Composite naik 0,25 persen.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik delapan persen di bulan November, bulan terbaiknya sejak Oktober tahun lalu.
Sementara, S&P 500 naik hampir sembilan persen pada November. Sedangkan Nasdaq melonjak 10,7 persen dengan kedua indeks memberikan kinerja bulanan terbaik sejak Juli 2022.
Baca juga: Apple Dikabarkan Hentikan Kemitraan Kartu Kredit dengan Goldman Sachs
Inflasi yang melambat
Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi Oktober, ukuran inflasi yang disukai Fed, melambat ke laju 0 persen, dibandingkan dengan perkiraan untuk 0,1 persen dari 0,4 persen bulan lalu. Sehingga inflasi tahunan menjadi 3,4 persen turun dari 3,7 persen pada bulan sebelumnya.
Inflasi PCE inti, yang diyakini Fed sebagai pengukur yang lebih akurat untuk inflasi yang mendasari melambat ke laju 3,5 persen dari 3,7 persen di bulan sebelumnya.
Laju inflasi yang melambat terjadi ketika pasar tenaga kerja terlihat lebih kuat dari yang diharapkan karena klaim pengangguran awal naik kurang dari yang diharapkan.
Imbal hasil obligasi tidak terpengaruh oleh tanda-tanda perlambatan inflasi, dengan imbal hasil obligasi 10 tahun naik 7,1 basis poin menjadi 4,339 persen.
Pidato Fed berlanjut menjelang pidato Powell
Presiden Fed New York Williams mengatakan pada hari Kamis bahwa siklus kenaikan suku bunga The Fed kemungkinan besar telah berakhir, meskipun memperingatkan bahwa jika disinflasi tidak berlanjut, maka bank sentral dapat melanjutkan kenaikan.
"Berdasarkan apa yang saya ketahui sekarang, penilaian saya adalah kita berada di, atau mendekati, level puncak kisaran target suku bunga federal fund," kata Williams.
"Namun jika tekanan harga dan ketidakseimbangan berlanjut lebih dari yang saya perkirakan, pengetatan kebijakan tambahan mungkin diperlukan," imbuh dia.
Pernyataan tersebut muncul menjelang pidato ketua Fed Jerome Powell pada hari Jumat. Ketua The Fed diperkirakan akan menyampaikan pidato pada acara bincang-bincang dengan Presiden Spelman College, Helene Gayle, pada pukul 11:00 WIB.