Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Tri.
Jakarta: Mata uang rupiah melemah pada pembukaan perdagangan hari ini. Rupiah melemah setelah mata uang dolar AS menguat.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi, melemah 11 poin atau 0,07 persen menjadi Rp15.642 per USD dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp15.631 per USD.
Sementara itu, imbal hasil
treasury AS untuk 10 tahun naik 0,014 persen. Kemudian imbal hasil
treasury AS untuk 30 tahun naik 0,018 persen. Disusul imbal hasil
treasury AS untuk lima tahun sebesar 0,007 persen.
Kenaikain imbal hasil
treasury menyiratkan ekonomi paman sam yang kuat mendorong kenaikan mata uang dolar AS.
Hal ini karena pelaku pasar memperkirakan penurunan suku bunga pada musim panas. Alat CME FedWatch menyarankan penurunan suku bunga 25 basis poin pertama pada 2024 dapat terjadi pada awal Juni atau mundur dari target awal Maret 2024.
arah suku bunga The Fed
Sebelumnya, pertemuan The Fed pada Januari diakhiri dengan bank sentral mempertahankan suku bunga pinjaman acuannya pada kisaran antara 5,25 dan 5,5 persen.
Dolar stabil pada hari Senin setelah data minggu lalu menunjukkan inflasi AS masih tetap menimbulkan keraguan mengenai kapan The Fed akan memulai siklus pelonggarannya.