Kementan dan Perum Blog Didorong Lakukan Mitigasi Ancaman Kekeringan

Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani

Kementan dan Perum Blog Didorong Lakukan Mitigasi Ancaman Kekeringan

Media Indonesia • 2 July 2024 15:49

Jakarta: Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mendorong seluruh pihak terkait terutama Kementerian Pertanian dan Perum Bulog melakukan mitigasi terhadap ancaman kekeringan dan dampaknya terhadap ketersediaan pangan.

Dia mengatakan, sisi produksi harus ditingkatkan agar ketersediaan terjaga sehingga harga di sisi hilir tidak melonjak.

"Persiapan pangan kita hari ini perlu percepatan, perlu konsentrasi penuh, karena memang ada perubahan iklim. Untuk itu, kepada Bulog tugasnya adalah menyerap dengan harga yang baik," kata Arief dilansir Media Indonesia, Selasa, 2 Juli 2024.

Dia menjelaskan, tidak boleh harga GKP di bawah Rp6.000 per kilogram. Lalu, target penyerapan Bulog juga tidak dibatasi. Menurutnya, Bulog harus serap sebanyak-banyaknya.

"Pokoknya tugas Kementan itu siapkan produksi, lalu untuk penyerapan dan jaga harga agar tidak jatuh itu Bapanas dan Bulog," ujar Arief.

 
Baca juga: 

Harga Pangan Naik Terus karena Industri Pertanian Sedang Tidak Baik

Realisasi pengadaan beras dalam negeri

Sebagai informasi, hingga minggu ketiga Juni 2024, realisasi pengadaan beras dalam negeri oleh Bulog telah menyentuh angka 690 ribu ton.

Kemudian, untuk total saluran bantuan beras yang diberikan sepanjang tahun ini telah mencapai 1,8 juta ton, di antaranya adalah penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 759 ribu ton, bantuan pangan beras tahap pertama 656 ribu ton dan tahap kedua 378 ribu ton, serta bantuan tanggap darurat sejumlah 348 ton.

"Kita tentunya bersyukur pada hari ini kita bisa masih bisa melakukan panen dan diharapkan bisa melakukan percepatan tanam, karena salah satu yang menjadi harapan Bapak Presiden adalah bagaimana kita melakukan percepatan produksi kembali," tutur dia. (Naufal Zuhdi)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)