PLTS. Foto: Medcom.id.
Beijing: Laporan listrik bulanan terbaru Tiongkok mengecualikan data mengenai tingkat penggunaan berdasarkan sumber pembangkit listrik. Hal ini dilakukan setelah data terbaru menunjukkan penurunan pemanfaatan pembangkit listrik terbarukan.
Melansir Channel News Asia, Senin, 1 Juli 2024, dalam rilis data bulanan Administrasi Energi Tiongkok hanya mempublikasikan jam operasional rata-rata semua jenis pembangkit listrik untuk bulan Januari hingga Mei.
Hal ini berbeda dengan rilis data sebelumnya yang telah mengelompokkan statistik berdasarkan sumber pembangkitan, termasuk pembangkit listrik tenaga air, termal, nuklir, angin, dan surya.
Tingkat penggunaan tenaga angin dan surya diperkirakan akan semakin menurun setelah pemerintah melonggarkan peraturan mengenai pemanfaatan energi terbarukan pada bulan Mei.
Laporan tersebut tidak memberikan alasan atas perubahan tersebut dan badan energi Tiongkok tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Rilis data bulan sebelumnya, yang mencakup bulan Januari-April dan merupakan data terakhir yang menunjukkan bahwa pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya dan angin menurun sementara pemanfaatan pembangkit listrik tenaga air dan termal meningkat.
Operasional pembangkit listrik tenaga angin dan surya menurun
Dalam empat bulan pertama tahun ini, rata-rata jam operasional pembangkit listrik tenaga angin dan surya turun masing-masing sebesar 77 jam dan 42 jam menjadi 789 dan 373 jam.
Jam operasional pembangkit listrik tenaga air rata-rata meningkat sebesar 48 jam menjadi 783 jam dan pembangkit listrik tenaga termal masing-masing meningkat sebesar 23 jam menjadi 1.448 jam.
Kabinet Tiongkok mengatakan akan meningkatkan batas pembatasan energi terbarukan dari lima persen menjadi 10 persen, sekaligus mempercepat rencana untuk membangun jalur transmisi tegangan sangat tinggi.
Perubahan ini diharapkan akan memungkinkan dibangunnya lebih banyak kapasitas energi terbarukan, namun dengan tingkat pemanfaatan yang lebih rendah.
Rata-rata jam penggunaan seluruh pembangkit listrik yang disurvei adalah 1.372 jam selama lima bulan pertama tahun ini, 59 jam lebih rendah dibandingkan periode yang sama 2023.