McDonald Alami Penurunan Penjualan Pertama dalam 13 Kuartal Terakhir

McDonald. Foto: Unsplash.

McDonald Alami Penurunan Penjualan Pertama dalam 13 Kuartal Terakhir

Arif Wicaksono • 30 July 2024 14:06

New York: McDonald's melaporkan penurunan penjualan yang mengejutkan di seluruh dunia dengan alami penurunan pertamanya dalam 13 kuartal terakhir.

Inflasi yang terus-menerus telah memaksa konsumen berpenghasilan rendah untuk beralih ke pilihan makanan yang lebih terjangkau di rumah. Hal itu telah menyebabkan jaringan makanan cepat saji seperti McDonald's, Burger King Wendy's, dan Taco Bell mengandalkan makanan yang terjangkau untuk menarik pembeli.
 

baca juga: 

IHK AS naik 3,3% pada Mei karena inflasi Mulai Mendingin

Perusahaan, yang berpegang pada perkiraannya untuk margin operasi 2024 di kisaran 40 persen menengah hingga tinggi, mengatakan akan lebih selektif melakukan kenaikan harga untuk melindungi profitabilitas.

"Meskipun keadaan (lalu lintas) sedang lesu sekarang, keadaan akan membaik di paruh kedua tahun ini dengan nilai yang lebih baik pada menu," kata Manajer Portofolio Klien di Zacks Investment Management Brian Mulberry dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 30 Juli 2024.

Penjualan global turun satu persen pada kuartal kedua atau lebih jelek dibandingkan dengan ekspektasi kenaikan 0,5 persen. Pendapatan keseluruhan naik satu persen.

Hasil McDonald's sesuai dengan komentar minggu lalu dari CEO Coca-Cola James Quincey, yang mengatakan ada sedikit kelesuan di Amerika Utara, sebuah indikasi lebih sedikit orang makan di luar.

"Pukulan terbesar bagi McDonald's adalah konsumen berpenghasilan rendah telah benar-benar mengurangi kunjungan dan itu lebih dari sekadar mengimbangi penurunan perdagangan yang biasanya dialami McD di masa ekonomi yang lebih sulit," kata Analis Edward Jones Brian Yarbrough.

Penjualan di AS turun

Penjualan McDonald di AS turun 0,7 persen pada kuartal yang berakhir pada 30 Juni, dibandingkan dengan lonjakan 10,3 persen tahun lalu. Penjualan di pasar internasional, yang menyumbang hampir setengah dari pendapatannya pada tahun 2023, turun 1,1 persen, didorong oleh pelemahan di Prancis.

Pemulihan yang lebih lambat dari perkiraan di Tiongkok dan konflik Timur Tengah merugikan kinerja segmen bisnis McDonald's tempat restoran dioperasikan oleh mitra lokalnya, karena penjualan turun 1,3 persen dibandingkan dengan lonjakan 14 persen tahun sebelumnya.

Perusahaan seperti McDonald's dan Starbucks juga menderita boikot konsumen yang terkait dengan perang Gaza, yang memukul penjualan mereka di pasar Timur Tengah. Namun, McDonald's tetap berpegang pada anggaran belanja modalnya hingga USD2,7 miliar, dengan lebih dari setengahnya dialokasikan untuk restoran baru di AS dan pasar internasional.

Perusahaan memperoleh laba USD2,97 per saham berdasarkan penyesuaian pada kuartal kedua, meleset dari ekspektasi USD3,07. Penjualan global McDonald's turun untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)