Fachri Audhia Hafiez • 4 August 2024 09:26
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), melakukan takziah pemakaman tokoh pimpinan politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Jelailah Street, Duhail Doha, Qatar. Dalam takziah, JK menegaskan dukungan Indonesia atas kemerdekaan Palestina.
"Rakyat Indonesia akan selalu mendukung kemerdekaan Palestina," kata JK dalam sambutannya dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 4 Agustus 2024.
Menurut JK, pengorbanan Haniyeh dalam upaya kemerdekaan Palestina sangat besar. Pengorbanan itu, kata JK, setara dengan rakyat Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan selama ratusan tahun.
"Bangsa Indonesia juga mengalami hal yang sama, bahwa untuk mencapai kemerdekaan butuh perjuangan yang besar dan insyaAllah, semoga Allah SWT memberikan semua rahmat dan hidayahnya, sehingga terjadi kemerdekaan seperti yang dicita-citakan," ujar JK.
JK juga menyampaikan duka mendalam. Perjuangan Haniyeh diyakini membawanya mati syahid.
"Haniyeh adalah seorang pejuang dan pahlawan dalam upaya melaksanakan kemerdekaan di Palestina. Maka tentu segala perjuangannya insyaAllah syahid," ujar JK.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu menilai Haniyeh adalah orang cerdas dan memiliki kemampuan luar biasa. Bagi JK, kemampuan itulah yang membuat umat Islam mencintai Haniyeh.
"Haniyeh adalah sosok yang cerdas dengan kemampuan yang luar biasa dan sangat dicintai rakyatnya," ujar JK.
Ismail Haniyeh tewas dalam serangan yang diduga kuat dilakukan Israel di Teheran, Iran, pada Rabu, 31 Juli 2024. Haniyeh tewas saat menghadiri pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeskhian.
Penyebab kematiannya diduga akibat serangan rudal berpemandu saat berada di hotelnya. Namun, ada pula laporan menyebutkan jika Haniyeh tewas akibat ledakan bom yang sudah ditanam dari beberapa bulan sebelumnya, di kamar tempat ia menginap.