395 Saham 'Kebakaran', IHSG Jeblok 1,62%

Ilustrasi. Foto: MI/Susanto.

395 Saham 'Kebakaran', IHSG Jeblok 1,62%

Husen Miftahudin • 26 October 2023 16:19

Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini berada di jalur merah.

Berdasarkan pemantauan, IHSG di sepanjang perdagangan hari ini bergerak dalam tren penurunan. Terlihat tak ada pergerakan IHSG yang berusaha menguat.

Mengutip laman RTI, Kamis, 26 Oktober 2023, IHSG ditutup di posisi 6.723 atau turun sebanyak 110,74 poin, setara 1,62 persen.

Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 6.833. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 6.838 dan level terendahnya di 6.704.

Adapun volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 17,42 miliar lembar saham senilai Rp9,00 triliun. Sebanyak 395 saham melemah, 150 saham menguat, dan 197 saham stagnan.

Baca juga: Investor Tunggu Data AS, Wall Street Kebakaran
 

Tertekan penguatan dolar AS


IHSG mendapatkan tekanan setelah dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) didorong kenaikan imbal hasil obligasi AS. Indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya menguat 0,24 persen menjadi 106,5245.

Dolar AS menguat setelah Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik tipis, melanjutkan pergerakan menuju level tertinggi dalam 16 tahun sebesar lima persen yang sempat ditembus pada awal pekan. Imbal hasil obligasi 10 tahun terakhir berada di 4,9506 persen pada Rabu 25 Oktober 2023.

Sementara itu, indeks-indeks utama Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) dipicu aksi jual besar-besaran dan naiknya imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) yang kembali menimbulkan kekhawatiran bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Indeks S&P 500 turun 60,91 poin atau 1,43 persen ke 4.186,77, Indeks Komposit Nasdaq melemah 318,65 poin atau 2,43 persen ke 12.821,22, dan Indeks Dow Jones Industrial Average terkoreksi 105,45 poin atau 0,32 persen ke 33.035,93.

Indeks S&P 500 mencatat penurunan harian kelima dalam enam hari dan ditutup di bawah level 4.200. Nasdaq Composite mengalami penurunan persentase dalam satu sesi terbesar sejak 21 Februari, dengan saham megacap yang sensitif terhadap suku bunga sangat membebani indeks yang sarat teknologi itu. Sedangkan Dow Jones Industrial Average berakhir sedikit lebih rendah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)