Diplomat Ditemukan Tewas, Kemlu Serahkan Proses Penanganan kepada Penegak Hukum

Indekos lokasi Diplomat Kemenlu ditemukan tewas. Foto: Metrotvnews.com/Christian

Diplomat Ditemukan Tewas, Kemlu Serahkan Proses Penanganan kepada Penegak Hukum

Siti Yona Hukmana • 8 July 2025 17:41

Jakarta: Kementerian Luar Negeri (Kemlu) membenarkan ADP, 39, pria yang tewas di indekos kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat adalah stafnya. ADP ditemukan meninggal dengan kondisi wajah hingga kepala ditutup lakban.

"Betul, salah satu staf Kemenlu, Sdr. ADP telah meninggal dunia di kediamannya di Gondangdia," kata juru bicara Kemlu Rolliansyah Soemirat dalam keterangan tertulis, Selasa, 8 Juli 2025.

Ia menyebut Kementerian Luar Negeri menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

"Saat ini Kementerian Luar Negeri telah menyerahkan proses penanganan peristiwa ini kepada pihak yang berwenang dan akan terus memberikan dukungan yang diperlukan dalam proses yang berlangsung," ungkapnya.

ADP diketahui berprofesi sebagai diplomat ahli muda Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Lokasi kejadin yakni di dalam kamar indekos, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.
 

Baca juga: Kepala Tertutup Lakban, Diplomat Kemenlu Ditemukan Tewas di Indekos

Mayat ADP ditemukan tak bernyawa dengan kondisi kepala terbungkus lakban. Korban ditemukan pertama kali oleh pejaga indekos pukul 08.30 WIB. Korban diketahui asal Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Korban ditemukan dengan posisi di atas tempat tidur dengan kondisi kepala tertutup lakban warna kuning. Korban tertutup selimut warna biru dongker,” ucap kerabat korban, Iyarman Waruwu saat ditemui di lokasi kejadian.

Kerabat korban, Iyarwan Waruwu, mengungkapkan korban ditemukan dalam kondisi kepala tertutup lakban. Mulanya, sang istri yang hendak datang ke Jakarta tetiba tak bisa menghubungi korban sejak kemarin malam.

Istri korban langsung menuju kamar indekos yang saban hari ditempati suaminya. Ia meminta tolong kepada penjaga indekos untuk membuka paksa pintu kamar karena tak kunjung ada kabar.

Kini, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian, mengautopsi korban guna mengetahui penyebab meninggal. Polisi belum bisa memastikan korban adalah korban pembunuhan, sebab berdasarkan visum tidak ditemukan tanda kekerasan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)