Kekeringan Melanda Pandeglang dan Ulu

Jakarta: Musim kemarau telah memasuki beberapa wilayah Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut bencana kekeringan akibat kemarau dilaporkan terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten, dan Kabupaten Ulu, Kalimantan Timur.

"Kekeringan yang melanda wilayah Pandeglang, Banten ini terjadi di Desa Kadubadak, Kecamatan Angsana. Sedikitnya 60 KK atau 200 jiwa terdampak akibat krisis air yang dipicu oleh musim kemarau, pada Kamis, 24 Juli 2025," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Abdul Muhari, Rabu, 30 Juli 2025.

Menyusul peristiwa ini, kata Abdul, tim BPBD Kabupaten Pandeglang mendistribusikan air bersih bagi warga terdampak kekeringan. Air bersih dibagikan menggunakan water truck ke permukiman-permukiman warga. 
 

Baca:  Tiga Daerah di Jawa Timur Siaga Darurat Kekeringan

Abdul melanjutkan, di Kabupaten Mahakam Ulu, kekeringan akibat dampak dari musim kemarau menyebabkan kondisi air di Sungai Mahakam surut, pada Senin, 28 Juli 2025. Keringnya sungai membuat akses kendaraan air sulit dilalui.

"Akibatnya, dua kecamatan yakni Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai turut terdampak," ungkap Abdul. 

Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 3.428 KK atau 10.154 jiwa terdampak dari keringnya sungai Mahakam. Merespons peristiwa ini, BPBD Kabupaten Mahakam Ulu telah melakukan kaji cepat terkait kebutuhan dasar warga terdampak dan melakukan koordinasi lintas sektor guna memobilisasi bantuan.

"Tidak hanya itu, BPBD juga telah menerjunkan tim guna memantau lokasi terdampak," ujar Abdul.