Akun Gedung Putih di X membagikan foto AI Donald Trump yang memperlihatkannya sebagai seorang Paus. (X / @realdonaldtrump)
Willy Haryono • 3 May 2025 19:17
Washington: Pada hari Sabtu ini, 3 Mei 2025, Gedung Putih mengunggah foto Presiden AS Donald Trump yang dibuat kecerdasan buatan (AI), yang digambarkan sebagai pemimpin Gereja Katolik. Peristiwa ini terjadi beberapa hari setelah Trump bercanda dengan mengatakan, "Saya ingin menjadi Paus."
Mengutip dari Politico, foto AI tersebut, yang pertama kali diunggah Trump di jejaring Truth Social dan kemudian dibagikan oleh Gedung Putih di X, menggambarkan Trump dalam pakaian kepausan dengan salib besar tergantung di lehernya, sambil duduk di kursi penobatan dan menunjuk dengan jari telunjuknya.
Gereja Katolik saat ini sedang mencari pemimpin spiritual baru setelah kematian Paus Fransiskus awal bulan ini, dengan para kardinal yang akan memasuki Kapel Sistina pada 7 Mei untuk memulai proses pemilihan paus berikutnya.
Trump menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Roma minggu lalu, dalam perjalanan luar negeri pertamanya selama masa jabatan kedua sebagai presiden AS.
Fransiskus sering digambarkan sebagai lawan utama Trump — seorang pria dengan kekuasaan luar biasa yang bersikap sebagai pelayan rendah hati, hidup sederhana, dan merangkul anggota masyarakat yang paling terpinggirkan. Namun, kelompok sayap kanan alternatif berupaya mengambil alih konklaf yang bertugas memutuskan paus berikutnya.
Ketika ditanya siapa yang harus menggantikan Fransiskus, Trump mengatakan kepada seorang reporter pada hari Selasa: "Saya tidak punya preferensi," setelah bercanda bahwa "Saya ingin menjadi paus."
Trump mengatakan bahwa dia sendiri akan menjadi "pilihan nomor satu." Dia kemudian menambahkan: "Saya harus mengatakan, kami memiliki seorang kardinal yang kebetulan berasal dari tempat bernama New York yang sangat baik."
Foto yang dihasilkan AI tersebut telah disambut dengan geli sekaligus kritik, dengan sebagian besar pengguna media sosial melihatnya sebagai penghinaan nyata terhadap paus yang baru saja meninggal.
"Saya mencintai Trump, tetapi menganggap meme Paus-nya tidak sopan dan menghina," ucap akun bernama Oklahoma Gamgee di X.
“Agama tidak boleh diolok-olok. Bukan keputusan yang bijaksana,” ucapnya.
Baca juga: Trump Mengaku Ingin Gantikan Paus Fransiskus, Senator Graham Beri Dukungan