Polisi Kantongi Bukti CCTV Dugaan Pelecehan Dokter di Malang

Petugas Satreskrim Polresta Malang Kota saat melakukan pengecekan di Persada Hospital Malang pada Sabtu 19 April 2025/Humas Polresta Malang Kota.

Polisi Kantongi Bukti CCTV Dugaan Pelecehan Dokter di Malang

Daviq Umar Al Faruq • 1 May 2025 15:36

Malang: Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota masih mengusut kasus dugaan pelecehan seksual seorang dokter berinisial AY di Persada Hospital, Kota Malang, Jawa Timur. Polisi kini telah mengantongi salinan rekaman kamera pengawas atau CCTV dari pihak rumah sakit sebagai salah satu alat bukti.

Kasihumas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, membenarkan penerimaan salinan rekaman CCTV tersebut. Salinan itu didapat setelah polisi menunggu selama beberapa hari terakhir.

"Salinan rekaman CCTV sudah kami terima dari pihak rumah sakit setelah beberapa waktu lalu kami mengajukan surat permohonan," kata Yudi, Kamis 1 Mei 2025.

Saat ini, tim penyelidik Unit PPA tengah melakukan pendalaman terhadap isi rekaman CCTV tersebut. Yudi menekankan bahwa proses analisis bukti visual ini membutuhkan waktu yang cermat dan tidak terburu-buru. 

"Saat ini, masih dilakukan pendalaman. Kami tidak mau gegabah, karena perlu pendalaman baik dari saksi maupun dari pendalaman bukti-bukti yang ada," tegasnya.

Selain fokus pada rekaman CCTV, polisi juga aktif mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak terkait. Hingga kini, lima \saksi telah dimintai keterangannya. 

Mereka terdiri dari dua saksi pelapor, yakni QAR dan A, seorang teman pelapor QAR berinisial Y, dua orang pegawai rumah sakit, serta terduga pelaku, dokter AY.

"Saksi yang telah diperiksa ada lima orang. Yaitu dua saksi pelapor, dua pegawai rumah sakit, saksi terlapor, dan satu saksi yang merupakan teman dari pelapor," pungkas Yudi.

Sebagai informasi, kasus dugaan pelecehan seksual ini mencuat setelah viral di media sosial pengakuan dari seorang perempuan asal Bandung, Jawa Barat, berinisial QAR. Dalam unggahannya, QAR mengaku menjadi korban pelecehan saat menjalani rawat inap di kamar VIP Persada Hospital pada 27 September 2022. 

Ia mengaku diminta melepas pakaian dengan dalih pemeriksaan menggunakan stetoskop. Namun kemudian berlanjut pada tindakan yang tidak pantas dan dugaan pengambilan foto tanpa izin.

Tak hanya QAR, seorang perempuan lain asal Kota Malang berinisial ADY, juga mengaku menjadi korban pelecehan oleh dokter AY. Dugaan kejadian tersebut terjadi saat ADY menjalani pemeriksaan kesehatan di ruang IGD Persada Hospital pada tahun 2023. 

ADY memastikan bahwa terduga pelaku adalah dokter AY yang sama dengan kasus yang dialami QAR. Kedua korban, QAR dan ADY, telah melaporkan kejadian ini ke Unit PPA Satreskrim Polresta Malang.Sebagai informasi, kasus dugaan pelecehan seksual ini mencuat setelah viral di media sosial pengakuan dari seorang perempuan asal Bandung, Jawa Barat, berinisial QAR. Dalam unggahannya, QAR mengaku menjadi korban pelecehan saat menjalani rawat inap di kamar VIP Persada Hospital pada 27 September 2022. 

Ia mengaku diminta melepas pakaian dengan dalih pemeriksaan menggunakan stetoskop. Namun kemudian berlanjut pada tindakan yang tidak pantas dan dugaan pengambilan foto tanpa izin.

Tak hanya QAR, seorang perempuan lain asal Kota Malang berinisial ADY, juga mengaku menjadi korban pelecehan oleh dokter AY. Dugaan kejadian tersebut terjadi saat ADY menjalani pemeriksaan kesehatan di ruang IGD Persada Hospital pada tahun 2023. 

ADY memastikan bahwa terduga pelaku adalah dokter AY yang sama dengan kasus yang dialami QAR. Kedua korban, QAR dan ADY, telah melaporkan kejadian ini ke Unit PPA Satreskrim Polresta Malang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)