Banjir Meluas di Demak 4.794 Jiwa Terdampak dan 750 Rumah Terendam

Demak: Sebanyak 4.794 jiwa warga Desa Kalisari, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terdampak banjir yang melanda wilayah tersebut. Bencana ini tidak hanya merendam 750 unit rumah, tetapi juga ratusan hektare sawah serta 22 tempat ibadah.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, banjir yang berawal sejak Rabu malam, 29 Oktober juga merendam empat bangunan sekolah dan delapan area pemakaman.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Demak, Suprapto, menjelaskan banjir di permukiman warga ini dipicu curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan tersebut. Luapan air sungai kemudian melimpas ke permukiman dan jalan utama desa.

"Ketinggian air di Jalan Utama Desa Kalisari mencapai 20 hingga 50 sentimeter, sementara di permukiman warga antara 10 hingga 20 sentimeter dan terus menunjukkan tren naik," ujar Suprapto, Kamis, 30 Oktober 2025.

 

Banjir juga melanda Desa Sriwulan dan Desa Sayung. Ketinggian air di dua desa ini berkisar antara 10 hingga 30 sentimeter dan telah mengalami penurunan setelah dilakukan upaya pompanisasi.

"Kami fokus pada pompanisasi di wilayah Sriwulan serta membersihkan tumpukan sampah yang menghambat aliran air. Warga juga bergotong royong memperkuat tanggul sungai agar tidak kembali jebol," kata Suprapto.


Pengguna sepeda motor menerjang banjir yang merendam jalan desa di Sayung Demak. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.

Hingga Kamis petang, tim gabungan masih melakukan pemantauan di sejumlah lokasi terdampak. Di ruas Jalan Pantura Sayung, tepatnya depan HIT Polytron, genangan air campuran rob dan hujan masih setinggi 20 sentimeter. Kondisi ini turut menghambat kelancaran arus lalu lintas dari arah Semarang menuju Demak.

Meski ketinggian air di beberapa wilayah mulai surut, BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi hujan susulan yang dapat meningkatkan kembali debit air sungai.