Generasi Indonesia Emas Diminta Mewarisi Semangat Bung Karno

Presiden Pertama Indonesia Bung Karno/Ilustrasi/Medcom/Istimewa

Generasi Indonesia Emas Diminta Mewarisi Semangat Bung Karno

M Sholahadhin Azhar • 17 July 2025 22:51

Jakarta: Generasi emas Indonesia, diminta mewarisi semangat Sang Proklamator Bung Karno. Semangat Presiden Pertama Indonesia itu dianggap masi relevan hingga sekarang.

“Jangan warisi abunya, tapi warisi apinya, yaitu gagasan pemikiran Bung Karno dalam menciptakan generasi emas 2045 dari mahasiswa dan lulusannya, khususnya mahasiswa UBK,” kata Rektor UBK Sri Mumpuni Ngesti Rahaju, dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 Juli 2025. 

Hal tersebut diungkap Sri dalam kuliah umum yang digelar Badan Pembina &  Pengembangan Ajaran Bung Karno Universitas Bung Karno (BPP ABK UBK). Menurut Sri, meneladani semangat Bung Karno sangat penting dalam konteks kekinian. 
 

Baca: Diskusi Sarinah, Narasi Perempuan dalam Pembangunan Bangsa

Sementara itu, Ketua Umum YPS dan Ketua BPP ABK UBK, M. Marhaendra Putra, menegaskan bahwa Ajaran Bung Karno bukan sekadar pelajaran di kelas, tetapi nyala semangat yang harus terus dijaga oleh seluruh civitas akademika UBK.


Kuliah umum Universitas Bung Karno/Istimewa

“Ajaran Bung Karno (ABK) yang masuk dalam mata kuliah wajib di kampus UBK merupakan api yang harus terus dinyalakan untuk menerangi mahasiswa dalam memahami ideologi hidup berbangsa dan bernegara sesuai ABK,” tegasnya.

Kuliah umum ini menghadirkan narasumber utama, Anggota Komisi IV DPR RI, fraksi PDI Perjuangan dan Ketua DPP Bidang Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri, yang menyampaikan pentingnya posisi UBK dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“UBK harus menjadi Perguruan Tinggi Unggul Berkelas Dunia untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045, karena UBK mempunyai modal dari nama besar dan Ajaran Bung Karno-nya,” ungkap Prof. Rokhmin.

Acara semakin hidup dengan sesi tanya jawab interaktif antara mahasiswa dan narasumber yang membahas relevansi ajaran Bung Karno terhadap isu-isu kontemporer, termasuk ketahanan pangan, kedaulatan maritim, dan tantangan global generasi muda.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)