Aktivitas di Pelabuhan Ketapang. Foto: ASDP.
Amaluddin • 27 July 2025 18:02
Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengirim surat resmi ke Menteri Perhubungan (Menhub) untuk merespons kemacetan parah di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi. Dalam surat tersebut, Khofifah meminta penambahan armada kapal penyeberangan rute Ketapang-Gilimanuk serta mengusulkan pengaktifan Pelabuhan Jangkar di Situbondo sebagai jalur alternatif.
"Ibu Gubernur sudah bersurat resmi ke Pak Menteri agar segera ada tambahan kapal besar, yang bisa melayani dermaga LCM di Ketapang,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, Nyono, dikonfirmasi Minggu, 27 Juli 2025.
Selain penambahan armada, lanjut Nyono, Khofifah juga mengusulkan pemanfaatan Pelabuhan Jangkar sebagai jalur alternatif untuk mengurai antrean kendaraan berat yang mengular hingga puluhan kilometer. Skema tersebut akan melibatkan jembatan timbang di Sedarum, Pasuruan, untuk memilah truk-truk bertonase di bawah 40 ton agar dialihkan ke Pelabuhan Jangkar menuju Gilimanuk, dengan syarat tersedianya kapal ferry besar di lintas tersebut.
"Pelabuhan Jangkar bisa dimaksimalkan, tapi butuh deviasi kapal besar yang langsung melayani Jangkar–Gilimanuk,” jelas Nyono.
Baca: Macet Horor di Pelabuhan Ketapang, ASDP Dorong Percepatan Bongkar Muat Kapal |