Universitas Harvard menghadapi peningkatan sanksi dari pemerintahan AS di bawah Presiden Donald Trump. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 21 June 2025 12:04
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Jumat menyatakan bahwa kesepakatan besar antara pemerintahannya dan Universitas Harvard kemungkinan besar akan segera tercapai.
“Kami telah bekerja sama dengan Harvard, dan sangat mungkin bahwa sebuah kesepakatan akan diumumkan dalam satu minggu ke depan,” tulis Trump melalui media sosialnya dan dikutip Anadolu Agency, Sabtu, 21 Juni 2025.
Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintahan Trump telah menarik dana sebesar 3 miliar dolar AS dari universitas tersebut dan mengancam mencabut status bebas pajaknya.
Langkah ini diambil sebagai tanggapan atas aksi protes kampus yang mendukung Palestina, serta program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) yang dianggap kontroversial oleh Trump.
“Mereka telah bertindak dengan sangat baik selama negosiasi ini, dan tampaknya berkomitmen untuk melakukan hal yang benar. Jika Kesepakatan dibuat berdasarkan pembahasan saat ini, maka hasilnya akan menjadi sangat bersejarah dan sangat baik bagi negara kita,” kata Trump.
Awal bulan ini, Trump juga menandatangani proklamasi yang membatasi visa pelajar asing di kampus Ivy League tersebut.
Namun, upaya Trump untuk memblokir visa itu sempat dibatalkan sementara oleh hakim federal AS, menyusul gugatan hukum yang diajukan oleh pihak Harvard.
Sebelumnya, seorang hakim federal AS pada Senin, 16 Juni, menunda sementara keputusan terkait upaya pemerintahan Presiden Donald Trump untuk memblokir Universitas Harvard menerima mahasiswa internasional. Putusan akhir akan diumumkan pekan depan.
Mengutip dari Independent, Selasa, 17 Juni 2025, Hakim Federal Massachusetts Allison D. Burroughs memastikan bahwa perintah larangan sementara terhadap langkah pemerintahan Trump tetap berlaku.
Baca juga: Putusan Final Ditunda, Harvard Masih Bisa Terima Mahasiswa Internasional