Kenaikan Harga Minyak Dunia 'Los Dol', Brent Nyaris Sentuh USD65/Barel

Ilustrasi drum minyak. Foto: Freepik.

Kenaikan Harga Minyak Dunia 'Los Dol', Brent Nyaris Sentuh USD65/Barel

Husen Miftahudin • 25 October 2025 09:27

Houston: Kekhawatiran atas dampak sanksi baru Amerika Serikat (AS) terhadap minyak Rusia menyebabkan minyak mentah Brent membukukan lonjakan dua hari terbesar sejak 2022, yang menyebabkan aksi jual besar-besaran pada obligasi pemerintah.

Minyak berada di jalur untuk meraih kenaikan mingguan terbesar sejak Juni, meskipun turun 0,3 persen pada perdagangan Jumat waktu setempat, setelah sanksi menjungkirbalikkan pasar dan meningkatkan prospek gangguan pasokan serta permintaan yang lebih besar untuk jenis alternatif.

Mengutip Yahoo Finance, Sabtu, 25 Oktober 2025, Brent diperdagangkan mendekati USD65 per barel pada Jumat, naik sekitar tujuh persen dalam seminggu. Sementara West Texas Intermediate berada di bawah USD62 per barel.

Laporan menunjukkan adanya gangguan awal, dengan Bloomberg menyatakan perusahaan minyak negara Tiongkok telah menangguhkan pembelian minyak Rusia melalui laut karena kekhawatiran akan sanksi Barat. Sementara itu, Reuters melaporkan kilang-kilang minyak India siap untuk memangkas impor minyak Rusia secara drastis.
 

Baca juga: Harga Minyak Dunia Melejit 3,4% Imbas Sanksi AS terhadap Perusahaan Minyak Rusia


(Ilustrasi pergerakan harga minyak. Foto: dok ICDX)
 

Uni Eropa ikut sanksi Rusia


Uni Eropa juga menyetujui paket sanksi Rusia yang baru, yang menargetkan beberapa entitas Tiongkok karena membeli minyak Rusia dan memperketat pembatasan transaksi dengan produsen minyak milik negara terbesar Rusia.

Menanggapi sanksi baru AS, Presiden Rusia Vladimir Putin meremehkan dampaknya terhadap ekonomi Rusia dan mengkritik dampaknya terhadap pasar energi global, tetapi menyarankan pertemuannya dengan Trump ditunda daripada dibatalkan.

"Kuncinya dalam beberapa minggu mendatang adalah apa yang terjadi pada data aktivitas pengiriman, dan jika kita melihat tanda-tanda penghentian mendadak atau perlambatan tajam untuk ekspor Rusia, kita pasti bisa melihat peningkatan lebih lanjut," ujar Robert Rennie, kepala riset komoditas dan karbon di Westpac Banking Corp.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)