PBB Sebut Rencana Pendudukan Penuh Gaza Dapat Picu Bencana Kemanusiaan

Warga mengangkut karung berisi bahan pangan dari pusat distribusi di Gaza. (Anadolu Agency)

PBB Sebut Rencana Pendudukan Penuh Gaza Dapat Picu Bencana Kemanusiaan

Willy Haryono • 6 August 2025 15:11

New York: Seorang pejabat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa laporan terkait kemungkinan pendudukan penuh Jalur Gaza oleh Israel adalah hal yang "sangat mengkhawatirkan" dan berisiko membawa "konsekuensi bencana" bagi jutaan warga Palestina.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Miroslav Jenca, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik, dalam rapat Dewan Keamanan PBB yang digelar Selasa, 5 Agustus Pertemuan itu diadakan atas permintaan Israel, yang menuntut pembebasan sandera setelah Hamas merilis video dua sandera yang terlihat dalam kondisi sangat kurus dan lemah.

Namun dalam forum yang sama, mayoritas anggota Dewan Keamanan justru menyalahkan Israel atas krisis kemanusiaan yang berlangsung di Gaza. Mereka menyoroti blokade dua bulan terhadap bantuan kemanusiaan dan ratusan kematian di sekitar titik distribusi bantuan.

Pertemuan tersebut bertepatan dengan rapat kabinet keamanan Israel yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Media Israel melaporkan bahwa Netanyahu tengah mempertimbangkan opsi untuk memerintahkan pendudukan penuh Jalur Gaza oleh militer Israel.

“Laporan terbaru mengenai kemungkinan keputusan Perdana Menteri Netanyahu untuk memperluas operasi militer Israel ke seluruh wilayah Gaza, jika benar, sangat mengkhawatirkan,” kata Jenca, dikutip dari ITV, Rabu, 6 Agustus 2025.

“Langkah seperti itu dapat menimbulkan konsekuensi bencana bagi jutaan warga Palestina dan membahayakan nyawa para sandera yang masih berada di Gaza,” lanjut dia.

Jenca juga mengutuk aksi Hamas yang menampilkan dua sandera, Evyatar David dan Rom Braslavsky, dalam kondisi fisik yang memprihatinkan. “Hukum internasional jelas. Penyanderaan dilarang. Itu adalah kejahatan perang,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, yang terbang ke New York untuk menghadiri pertemuan Dewan Keamanan, membantah bahwa Israel telah membuat warga Gaza kelaparan. Ia bahkan menampilkan foto Evyatar David saat berbicara di forum tersebut.

“Israel telah memfasilitasi masuknya bantuan dalam jumlah besar ke Gaza sejak awal perang, dalam skala yang belum pernah terjadi dalam sejarah konflik bersenjata,” kata Saar.

“Jumlahnya meningkat setiap hari jika Anda ikuti datanya, namun Israel tetap dituduh melakukan kelaparan,” sambung dia.

Saar juga menuduh Hamas telah menjarah bantuan makanan dan barang lainnya untuk dijual dan memperoleh keuntungan.

Namun juru bicara PBB Stephane Dujarric menegaskan bahwa hingga kini belum ada bukti yang mendukung tuduhan tersebut.

Baca juga:  Oposisi Israel Kecam Rencana Netanyahu Rebut Kendali Penuh Jalur Gaza

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)