Jakarta: Ketua RT 10 RW 12, Danny Rumondor, membeberkan perilaku sosok terduga pelaku peledakan masjid SMAN 72, F, di Kelapa Gading, Jakarta Utara. F sudah tinggal sekitar 7 tahun bersama ayahnya di rumah majikan sang ayah, Komplek Gading Griya Lestari, Sukapura, Cilincing.
Menurut Danny, F selama ini dikenal sebagai sosok tertutup. F tidak pernah bersosialisasi dengan warga.
"Sama warga sini juga benar-benar nggak ada sosialisasi. Tetangga sebelah rumah pun jarang lihat, sangat jarang, kecuali dia pergi sekolah ya, dibonceng bapaknya. Dia tidak ada pernah join di sini bermain sama-sama anak di sini, enggak pernah," kata Danny saat ditemui, Sabtu, 8 November 2025.
Dani menuturkan pelaku sempat bersekolah di kawasan Sukapura, Jakarta Utara, saat SMP. Kala itu, pelaku masih sering bergaul dan bermain bersama teman-temannya di sekitar komplek.
Namun, setelah pindah ke jenjang SMA dan mengikuti ayahnya tinggal di Kelapa Gading, perilakunya berubah menjadi lebih tertutup. Bahkan dengan pemilik rumah pun, F tidak pernah menyapa dan terkesan tidak memiliki tata krama.
"Katanya sejak SMA dia lebih banyak di kamar, jarang keluar rumah, bahkan sama orang rumah juga jarang ngobrol," kata Danny.
Ketua RT 10 RW 12, Danny Rumondor/Metro TV/Yurike
"Kalau di rumah itu tidak menegur pemilik rumah, majikan dari bapaknya ini, enggak pernah. Saya dengar sendiri dari pemilik rumah ini katanya, 'kalau di rumah lewat ada saya, lewat-lewat aja gitu. Enggak ada permisi, enggak ada apa gitu'. Memang agak kurang
manner-nya lah gitu," sambung Danny.
Terkait penggerebekan yang dilakukan pihak kepolisian, Danny menyebut dirinya tidak berada di lokasi saat pertama kali penggeledahan dilakukan. Namun, ia sempat mendengar dari pengurus RW bahwa petugas menemukan sejumlah barang yang dibawa dari tempat tinggal terduga pelaku.