Tinggalkan Filipina, Topan Fung-wong Bergerak Menuju Taiwan

Ilustrasi topan badai. (Medcom.id)

Tinggalkan Filipina, Topan Fung-wong Bergerak Menuju Taiwan

Willy Haryono • 10 November 2025 12:13

Manila: Topan Fung-wong yang telah melemah kini bergerak meninggalkan Filipina menuju Laut China Selatan setelah mengakibatkan dua orang tewas dan memicu evakuasi massal sekitar 1,4 juta penduduk.

Badai yang sempat dikategorikan sebagai topan super dengan kecepatan angin 185 km/jam ini mendarat di Provinsi Aurora, Luzon pada Minggu, 9 November 2025 malam, sebelum melemah menjadi badai tropis beberapa jam kemudian.

Kedua korban jiwa dilaporkan oleh kantor pertahanan sipil Filipina, terdiri dari seorang pria yang tenggelam dan seorang wanita yang tewas tertimbun puing-puing di Kota Catbalogan.

Meski kerusakan material terjadi di berbagai wilayah, persiapan matang yang dilakukan pemerintah berhasil mencegah jumlah korban yang lebih besar seperti pada Topan Kalmaegi pekan lalu yang menewaskan 204 orang.

Efektivitas persiapan

Pemerintah Filipina telah menyatakan status darurat nasional sebelum kedatangan Fung-wong, memungkinkan akses lebih cepat terhadap dana darurat dan distribusi bantuan. Ratusan penerbangan dibatalkan, bangunan diperkuat, dan warga di daerah rawan dipindahkan ke tempat aman.

"Kami merasa sangat khawatir karena kekuatan topan ini, dan kami memiliki anak-anak kecil yang harus kami pikirkan," ujar Jessa Zurbano, salah seorang pengungsi seperti dikutip dari BBC, Senin, 10 November 2025.

Meski demikian, empat kota di Aurora masih terisolasi akibat terputusnya jalan dan jembatan, sementara listrik padam di sebagian besar Pulau Luzon.

"Rumah kami terbuat dari kayu dan bahan yang rapuh. Kami tinggal dekat laut jadi kami tidak merasa aman," ujar Patry Azul, salah satu pengungsi lainnya yang terdampak.

Pola iklim

Filipina yang terletak di wilayah pembentukan sistem cuaca tropis Pasifik menghadapi sekitar 20 siklon tahunan, dengan separuhnya langsung mempengaruhi negara tersebut.

Dengan Fung-wong kini bergerak menuju Taiwan, Filipina berfokus pada pemulihan pasca-bencana ganda, selain menanggulangi dampak Kalmaegi yang masih menyisakan lebih dari 100 orang hilang.

Pengalaman menghadapi Topan Haiyan tahun 2013 yang menewaskan 6.000 orang menjadi pelajaran berharga dalam menyusun strategi mitigasi bencana yang lebih efektif. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Baca juga:  Topan Super Fung-wong Terjang Timur Laut Filipina, Dua Orang Tewas

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)