Menteri P2MI Dorong Perguruan Tinggi Hadirkan Migran Center

Menteri Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding.

Menteri P2MI Dorong Perguruan Tinggi Hadirkan Migran Center

Ahmad Mustaqim • 28 August 2025 17:48

Bandung: Menteri Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mendorong perguruan tinggi untuk berperan aktif dalam menghadirkan Migran Center sebagai upaya mempersiapkan generasi muda yang ingin bekerja di luar negeri. Karding mengatakan, perguruan tinggi menjadi tempat strategis dalam mengembangkan pengetahuan terkait potensi kerja di luar negeri terhadap para mahasiswa terutama tingkat pertama. 

"Nah, Migran Center ini kita memang kerja sama salah satunya dengan universitas, juga dengan pemerintah daerah, bahkan bisa juga dengan pengusaha. Jadi ini bentuk kolaborasi multipihak. Itu yang sedang kita dorong," ujar Karding saat meninjau Migran Center di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Kamis, 28 Agustus 2025.

Selain mendorong terbentuknya Migran Center, Karding juga mengusulkan adanya kelas migran di perguruan tinggi maupun sekolah menengah. Kelas ini akan menjadi wadah persiapan bagi siswa atau mahasiswa yang memiliki minat bekerja di luar negeri.

"Dikelas migran ini anak-anak bisa belajar sejak awal. Kalau mereka mau kerja di luar negeri, kita arahkan ke Jepang, Korea, dan Jerman. Kurikulumnya sederhana, hanya belajar bahasa, budaya, dan pengetahuan dasar tentang negara tujuan, ditambah keterampilan ringan," beber Karding.

Baca: 

Cak Imin Berencana Bangun Pusat Pekerja Migran


Menurut Karding, pembelajaran dalam kelas migran dapat dimulai sejak tingkat awal pendidikan dan dikembangkan secara bertahap. Program tersebut, lanjut Karding, bisa berbentuk kegiatan ekstrakurikuler sehingga tidak mengganggu kurikulum utama yang sudah ditetapkan.

Selain itu, Karding juga menyinggung gagasan baru untuk menghadirkan jurusan khusus migran di universitas. Jurusan ini diharapkan dapat menjadi wadah pendidikan formal bagi generasi muda yang sejak awal memang memiliki tujuan bekerja ke luar negeri.

"Ke depan, kalau ini benar-benar bagus, kita dorong universitas-universitas membuka jurusan khusus migran. Jadi bukan hanya kedokteran atau bahasa, tapi ada jurusan migran. Sehingga sejak awal mental dan pengetahuan mereka sudah dipersiapkan," ungkap Karding.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)