Ambil Bagian Berantas Premanisme, Kejagung Kerahkan Intelijen Buat Sosialisasi

Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar. Foto: Metrotvnews.com/Candra Yuri Nuralam.

Ambil Bagian Berantas Premanisme, Kejagung Kerahkan Intelijen Buat Sosialisasi

Candra Yuri Nuralam • 14 May 2025 14:20

Jakarta: Kejaksaan Agung (Kejagung) akan menindaklanjuti perintah Presiden Prabowo Subianto tentang pemberantasan premanisme di Indonesia. Intelijen akan diturunkan untuk menyosialisasi masyarakat.

"Yang pertama terkait dengan upaya-upaya pencegahan. Bahwa kami memiliki instrumen intelijen yang akan terus meningkatkan proses pemberian sosialisasi terhadap para organisasi masyarakat yang bekerja sama baik di pusat maupun di daerah," kata Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar di Kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu, 14 Mei 2025.

Harli mengatakan, intelijen Kejagung akan bekerja sama dengan tokoh masyarakat sampai pemuda untuk meningkatkan kesadaran hukum atas bahayanya premanisme. Menurut dia, sikap ini masih sesuai dengan kerja Kejagung.

“Bahwa salah satu fungsi kejaksaan itu adalah bagaimana menciptakan ketertiban umum. Nah tentu nanti fungsi-fungsi instrumen dari intelijen ini yang akan bekerja. Dan ini sebenarnya sudah kami lakukan,” ucap Harli.
 

Baca juga: Menkum Sebut Pengamanan Kantor Kejaksaan oleh TNI Tak Ganggu Independensi Lembaga Peradilan

Menurut Harli, sosialisasi akan dilakukan oleh seluruh jajaran kejaksaan di Indonesia. Sosialisasi ini akan berbanding lurus dengan penindakan.

Selain sosialisasi, Kejagung juga bakal memaksimalkan penindakan. Kerja sama dengan Polri dalam melakukan penuntutan akan dinomorsatukan.

“Dari sisi penindakan tentu yang menjadi penyidik kan teman-teman di Polri. Posisi kami adalah sebagai penuntut umum,” ujar Harli.

Kerja sama yang bagus antara kejaksaan dan Polri dinilai penting untuk menindak preman yang meresahkan masyarakat. Sehingga, hukumannya bisa jadi maksimal dan menimbulkan efek jera.

“Sehingga kita akan komit terhadap penindakan hukumnya yang itu dilakukan oleh fungsi-fungsi dari jajaran Jampidum,” tutur Harli. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)