Menyasar Ibu Hamil, MBG Diharapkan Efektif untuk Gerus Stunting

Jakarta: Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji, berharap makan bergizi gratis (MBG) efektif menggerus stunting. Salah satunya, dengan menyasar ibu hamil.

"Pak Presiden memerintahkan salah satu penerima manfaatnya adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Harapannya ini bisa membantu dari salah satu problem tadi," kata Wihaji di Jakarta, Kamis, 15 Mei 2025.

Problem yang dimaksud yakni stunting. Indeks Perkembangan Anak Usia Dini atau Early Childhood Development Index (ECDI) 2030 yang diluncurkan Bappenas, mencatatkan 87,7% anak Indonesia usia 24-59 bulan telah berkembang sesuai dengan tahap perkembangan, pembelajaran, kesejahteraan, psikososial, dan kesehatan.

Sementara itu 12,3% atau 2 jutaan anak Indonesia berusia dini 2-4 tahun tidak mampu tumbuh sesuai dengan umur dan tahapan perkembangan. Adapun angka stunting masih menyentuh 19,8%.
 

Baca: Ombudsman Perketat Pengawasan Kualitas Makanan Program MBG

Wihaji menyebut anak yang tidak mampu tumbuh sesuai umur dan tahapan perkembangan bisa jadi salah satu indikator stunting. "Karena salah satu indikator stunting kan tumbuh berat badan dan tinggi badan. Kemudian tumbuh kembangnya anak. Tentu problemnya kompleks. Saya kira itu menjadi catatan buat kita," kata Wihaji.

Tugas pemerintah, lanjut Wihaji, adalah memastikan negara hadir, dalam apa yang menjadi problem generasi masa depan yang dimulai dari anak.

"Tentu secara kontrol, kita kan ada Posyandu, ada lain-lain yang selama ini kita bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan. Tapi penting juga (kolaborasi) dengan pihak lain yang saya kira hari ini kerja sama pentahelikdengan pihak terkait yang berkenaan dengan berbagai problem termasuk dengan tubuh kembang anak," pungkasnya.