Ilustrasi. Foto: gramedia.com
Husen Miftahudin • 17 October 2025 16:15
Jakarta: Sistem ekonomi campuran menjadi salah satu model yang banyak diterapkan di berbagai negara modern saat ini. Model ini dianggap mampu menyeimbangkan antara kepentingan pasar bebas dan kontrol pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Pengertian sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi campuran adalah perpaduan antara sistem kapitalis dan sosialis. Dalam sistem ini, kegiatan ekonomi dijalankan bersama oleh pemerintah dan sektor swasta secara proporsional. Pemerintah berperan sebagai pengatur dan pengawas, sementara masyarakat diberi ruang untuk berinovasi dan berproduksi.
Sistem ini hadir sebagai jalan tengah dari dua sistem ekstrem: kapitalis yang memberi kebebasan penuh kepada pasar, dan sosialis yang menempatkan seluruh kendali ekonomi di tangan negara. Dengan demikian,
sistem ekonomi campuran dianggap lebih fleksibel dalam menyesuaikan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
Tujuan sistem ekonomi campuran
Penerapan sistem ekonomi campuran memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya:
- Mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi melalui peran aktif sektor swasta.
- Menyeimbangkan kebebasan individu dan intervensi pemerintah agar ekonomi tidak dikuasai segelintir pihak.
- Menjamin kesejahteraan masyarakat lewat kebijakan sosial dan ekonomi yang berpihak pada publik.
- Mencegah monopoli dan ketimpangan pasar dengan pengawasan pemerintah terhadap aktivitas bisnis.
- Negara-negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Kanada, Inggris, dan Australia dikenal sebagai penerap sistem ekonomi campuran yang sukses.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
Berikut ciri-ciri sistem ekonomi campuran:
1. Kebebasan masyarakat berusaha
Sektor swasta diberi kebebasan untuk berproduksi, berinvestasi, dan berinovasi dalam pasar, namun tetap dalam koridor aturan yang berlaku.
2. Pemerintah sebagai pemangku kebijakan
Pemerintah memiliki peran penting dalam menetapkan kebijakan ekonomi, mengawasi aktivitas pasar, serta mencegah praktik monopoli.
3. Persaingan pasar yang sehat
Adanya regulasi pemerintah membuat persaingan antar pelaku usaha berjalan lebih adil dan tidak merugikan konsumen.
4. Kebijakan menentukan mekanisme pasar
Pemerintah dapat memengaruhi pasar melalui kebijakan fiskal dan moneter, seperti pengaturan pajak, subsidi, atau suku bunga.
5. Pembentukan BUMN
Pemerintah dapat membentuk usaha di sektor strategis seperti energi, transportasi, atau telekomunikasi untuk menjaga kepentingan publik.
6. Keseimbangan pemerintah-swasta
Tidak ada dominasi mutlak dari salah satu pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Keduanya saling melengkapi dalam menjaga stabilitas ekonomi.
(Ilustrasi. Foto: Medcom.id)
Kelebihan sistem ekonomi campuran
Beberapa kelebihan sistem ekonomi campuran antara lain:
- Memberikan fleksibilitas tinggi dalam mengelola ekonomi nasional.
- Mendorong inovasi dan efisiensi di sektor swasta melalui kompetisi pasar.
- Menjamin pemerataan kesejahteraan karena pemerintah tetap berperan melindungi kelompok rentan.
- Mencegah monopoli dengan adanya campur tangan regulatif dari pemerintah.
Kekurangan sistem ekonomi campuran
Meski memiliki banyak keunggulan, sistem ekonomi campuran juga menghadapi tantangan, seperti:
- Potensi korupsi dan penyalahgunaan wewenang, karena pemerintah memiliki kekuasaan untuk mengintervensi ekonomi.
- Pembatasan kebebasan pasar dapat menghambat inovasi dan menurunkan daya saing swasta.
- Ketidakseimbangan regulasi, jika pemerintah terlalu dominan, bisa menurunkan efisiensi ekonomi.
Perbedaan dengan sistem ekonomi pasar
Sistem ekonomi campuran sering disamakan dengan ekonomi pasar, padahal keduanya berbeda. Dalam ekonomi pasar, peran pemerintah sangat minim dan harga ditentukan sepenuhnya oleh mekanisme pasar.
Sementara dalam sistem campuran, pemerintah berperan aktif menjaga stabilitas harga, mengatur kebijakan sosial, dan melindungi masyarakat dari dampak negatif pasar bebas. (Daffa Yazid Fadhlan)