Bertekad Hilangkan Kebocoran Anggaran, Presiden Minta Dukungan Seluruh Kekuatan Politik

Presiden Prabowo Subianto saat membacakan Nota Keuangan. Foto: YouTube.

Bertekad Hilangkan Kebocoran Anggaran, Presiden Minta Dukungan Seluruh Kekuatan Politik

Achmad Zulfikar Fazli • 15 August 2025 17:16

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menyinggung soal kebocoran anggaran dalam menyampaikan Pidato Presiden, RAPBN, dan Nota Keuangan 2026 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2025. Dia menegaskan bertekad untuk menghilangkan kebocoran tersebut.

"Kita harus berani dan kita harus bertekad menghilangkan kebocoran, menekan segala bentuk kebocoran," ujar Prabowo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2025.

Untuk menghilangkan kebocoran, Presiden meminta dukungan seluruh kekuatan politik yang ada di Indonesia. Dia meyakini kemakmuran bangsa Indonesia dapat dirasakan semua lapisan masyarakat bila seluruh kekuatan politik bersatu bersama-sama membangun negeri ini.

"Negara kita besar, negara kita makmur, kalau kita atur dengan baik, semuanya akan merasakan, semuanya akan menikmati," ucap dia.


Ilustrasi. Foto: Freepik
 

Baca juga: Banggar DPR Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 5,2% Tercapai Tahun Ini
 

Jangan ada defisit pada APBN mendatang


Dia juga menaruh harapan atau cita-cita besar untuk dua hingga tiga tahun ke depan. Dia ingin tidak ada lagi defisit pada APBN mendatang.

"Harapan saya adalah cita-cita saja, suatu saat apakah 2027 atau 2028, saya ingin berdiri di depan majelis ini dipodium ini, untuk menyampaikan kita berhasil punya APBN yang tidak ada defisitnya sama sekali," ujar Prabowo.

Pernyataan ini mendapat respons positif dari para legislator yang hadir dalam Sidang Tahunan DPR dan DPD. Mereka memberikan standing ovation kepada Presiden Prabowo.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Nota Keuangan RAPBN 2026. Dokumen tersebut disusun berdasarkan hasil kesepakatan dalam Sidang Paripurna DPR pada 24 Juli 2025, yang mencakup Asumsi Dasar Ekonomi Makro (ADEM).
 

Beberapa indikator utama dalam ADEM meliputi:

  1. Proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2–5,8%.
  2. Inflasi 1,5–3,5%.
  3. Nilai tukar rupiah pada kisaran Rp16.500-Rp16.900 per USD.
  4. Suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun di angka 6,6–7,2%.
  5. Harga minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar USD60-USD80 per barel.
  6. Target lifting minyak bumi 605 ribu–620 ribu barel per hari.
  7. Lifting gas bumi 953 ribu–1.017 ribu barel setara minyak per hari.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)