Satpol PP Jakarta Awasi Tren Berburu Koind Jagat

Ilustrasi Satpol PP. Foto: Medcom.id.

Satpol PP Jakarta Awasi Tren Berburu Koind Jagat

Joy Jones • 14 January 2025 10:53

Jakarta: Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta mengawasi aktivitas berburu koin jagat. Sebab, tren tersebut berpotensi merusak fasilitas publik yang ada.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan pihaknya bakal berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota. "Kami mengawasi aktivitas ini, terutama di fasilitas umum seperti taman. Jangan sampai fasilitas yang ada rusak akibat permainan ini,” ujar Satriadi dikutip, Selasa, 14 Januari 2024.

Satriadi menjelaskan petugas Satpol PP telah disebar berbagi taman di Jakarta untuk memantau tren viral tersebut. Petugas mengingatkan pemain untuk tidak merusak fasilitas umum.

“Kami mengimbau dan mengingatkan, bahkan melarang jika aktivitas tersebut berpotensi merusak fasilitas. Tapi terkait aplikasi di ponsel mereka, kami tidak bisa mengawasi langsung,” ungkap dia.
 

Baca juga: Heboh Warga Bandung Berburu Koin Jagat hingga Panjat Pohon

Hingga saat ini, belum ada sanksi formal yang akan dijatuhkan kepada pemain yang merusak fasilitas publik. Namun, Satpol PP Jakarta akan melakukan tindakan pencegahan.

“Kalau sudah ada kerusakan, kami akan minta data dari yang bersangkutan. Saat ini, kami fokus pada langkah preventif sambil membahas sanksi lebih lanjut secara internal,” ujar dia.

Apa itu Koin Jagat?

Fenomena berburu koin lewat aplikasi Jagat sedang menjadi tren di kalangan masyarakat urban, khususnya Jakarta. Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta Pusat menjadi salah satu lokasi yang paling sering diserbu para pemburu koin dalam sepekan terakhir. 

Meski terlihat sederhana, perburuan koin melalui aplikasi Jagat ternyata memicu dampak buruk. Terutapma pada fasilitas umum.

Koin Jagat merupakan sebuah permainan yang menggunakan aplikasi Jagat sebagai platform utamanya. Permainan ini menyerupai konsep berburu harta karun di dunia nyata.

Harta karun yang diburu adalah koin dengan tiga jenis, yakni emas, perak, dan perunggu. Koin-koin itu harus dikumpulkan sebanyak-banyaknya oleh pengguna aplikasi karena bisa ditukarkan dengan hadiah uang,berkisar dari ratusan ribu hingga puluhan juta.

Namun, yang menjadi tantangan adalah koin-koin tersebut diletakkan di tempat tersembunyi. Pengguna yang ingin bermain harus mengunduh aplikasi Jagat dan membuat akun. Kemudian, matikan fitur GPS dalam ponsel.

Selain Jakarta, fitur ini bisa diakses warga di sejumlah kota besar. Seperti Bandung, Surabaya, dan Bali.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)