Ilustrasi BPS. Foto: MI
Annisa Ayu Artanti • 15 January 2025 13:02
Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada periode Desember 2024 sebesar USD23,46 miliar.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan angka tersebut turun secara bulanan atau
month to month.
Nilai ekspor itu terdiri dari migas sebesar USD1,54 miliar atau naik 17,12 persen dan nonmigas sebesar USD21,92 miliar atau turun 3,36 persen.
"Pada Desember 2024 nilai ekspor mencapai USD23,46 miliar atau turun 2,24 persen dibandingkan November 2024," kata Amalia dalam konferensi pers yang dipantau secara daring, Rabu, 15 Januari 2025.
Dia menjelaskan, penurunan nilai ekspor nonmigas secara bulanan utamanya didorong oleh sektor industri pengolahan. Nilai ekspor sektor industri pengolahan turun 3,55 persen pada Desember 2024 dengan andil 2,7 persen.
Ilustrasi. Foto: Dokumen Kemenkeu
Kinerja ekspor komoditas nonmigas unggulan secara bulanan
Amalia juga menjelaskan kinerja ekspor komoditas nonmigas unggulan secara bulanan. Pada Desember 2024, nilai ekspor komoditas CPO dan turunannya, serta besi dan baja mengalami penurunan secara bulanan. Masing-masing turun 1,14 persen dan 9,34 persen. Sedangkan untuk batu bara mengalami peningkatan 2,81 persen.
Adapun negara dan kawasan yang menjadi tujuan utama ekspor nonmigas adalah Tiongkok dengan persentase 26,4 persen. Kemudian disusul dengan Amerika Serikat 11,22 persen. Lalu Jepang sebesar 6,59 persen.
"Nilai ekspor nonmigas ke Tiongkok tercatat sebesar USD5,79 miliar atau turun sebesar 7,27 persen dibandingkan November 2024. Nilai ekspor nonmigas ke Amerika Serikat tercatat sebesar USD2,46 miliar atau naik sebesar lima persen dibandingkan dengan bulan lalu. Nilai ekspor nonmigas ke Jepang tercatat sebesar USD1,45 miliar atau turun sebesar 2,58 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya," rinci Amalia.