Ilustrasi. Foto: Dok MI
Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini mengalami pelemahan. Sempat melemah hingga 6,12 persen, namun IHSG masih ditutup di zona merah.
Mengutip laman RTI, Selasa, 18 Maret 2025, IHSG ditutup di posisi 6.223,38 atau turun 248,55 poin. Pelemahan IHSG setara 3,84 persen.
Pada saat pembukaan, IHSG bertengger di posisi 6.458,66. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 6.465,22 dan level terendahnya di 6.011,84.
Adapun volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 29,2 miliar lembar saham senilai Rp19,04 triliun. Sebanyak 554 saham melemah, 118 saham menguat, dan 139 saham stagnan.
(Ilustrasi IHSG. MI/Usman Iskandar)
Pembekuan sementara perdagangan
Sebelumnya, BEI melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada Selasa, 18 Maret 2025. Pembekuan ini dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai lima persen.
"Dengan ini kami menginformasikan hari ini, Selasa, 18 Maret 2025 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS)," tulis pengumuman dari BEI.
Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.
Adapun hingga pukul 11.57 WIB, IHSG terpantau melemah 6,48 persen atau anjlok 419,45 poin ke 6.052,49. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG berada di posisi 6.458,66.
Sementara itu, ada 614 saham mengalami penurunan. Adapun sebanyak 118 saham tercatat stagnan, sedangkan hanya 66 saham yang mengalami kenaikan.
Hingga sesi I, volume saham yang diperdagangkan sebanyak 15,8 miliar senilai Rp9,10 triliun. Sementara frekuensi perdagangan sebanyak 868.899 kali dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp10.329 triliun.