Libur Lebaran, Perputaran Uang Ditaksir Capai Rp180 Triliun

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Libur Lebaran, Perputaran Uang Ditaksir Capai Rp180 Triliun

Insi Nantika Jelita • 20 March 2025 12:01

Jakarta: Perusahaan pengelola integrasi jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) Link atau Himbara, PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) memperkirakan perputaran uang selama periode Lebaran mencapai Rp180 triliun. Sektor transportasi dan akomodasi menyumbang lebih dari 30 persen dari total belanja.

Dengan proyeksi tersebut, Direktur Utama Jalin Ario Tejo Bayu Aji menyampaikan pihaknya mengambil langkah antisipasi terhadap peningkatan transaksi perbankan dan pembayaran nasional menjelang libur Lebaran 2025. Upaya tersebut meliputi peningkatan kapasitas sistem, menjaga stabilitas layanan, serta memperkuat sistem keamanan siber.

"Langkah ini kami lakukan untuk mendukung berbagai bentuk transaksi, baik melalui ATM/CRM, mobile banking, QRIS, hingga debit, yang meningkat selama periode Lebaran,” ujar Ario dalam keterangannya, Kamis, 20 Maret 2025.

Untuk memastikan kelancaran operasional, Jalin membuka Posko Ramadan-Idulfitri 2025 yang beroperasi dari 24 Maret hingga 7 April 2025. Posko ini beroperasi 24 jam 7 hari demi memastikan transaksi pembayaran berjalan secara real-time, dan menangani potensi kendala operasional dengan cepat.
 

Baca juga: 

BI Sesuaikan Jadwal Penukaran Uang di Aplikasi PINTAR, Catat Tanggalnya!


(Ilustrasi. Foto: dok MI/Ramdani)

Jamin transaksi tanpa gangguan

Direktur Operasional Jalin Argabudhy Sasrawiguna menambahkan, lebih dari 40 ribu ATM dan customer relationship management (CRM) Link Himbara di seluruh Indonesia disiapkan untuk memudahkan nasabah melakukan transaksi tanpa adanya gangguan.

Nasabah Himbara, lanjutnya, dapat menikmati fitur tarik tunai dan cek saldo secara gratis atau Rp0 di seluruh jaringan ATM Link Himbara.

“Nasabah Himbara yang membutuhkan uang tunai tidak perlu khawatir. Di mana pun terdapat mesin ATM milik BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN. Seluruh nasabah Himbara dapat tarik tunai Rp0," ucap dia.

Sebagai upaya tambahan, Argabudhy mengatakan Jalin memperkuat sistem keamanan dengan penerapan Fraud Detection System (FDS) untuk mencegah potensi fraud atau penyimpangan yang meningkat selama lonjakan transaksi di masa Lebaran.

Perusahaan juga meningkatkan kapasitas server dan optimalisasi database guna menghadapi lonjakan transaksi digital maupun tunai yang diprediksi tinggi di berbagai daerah strategis.

"Kesiapan ini akan memberi kenyamanan dan kepercayaan lebih bagi masyarakat dalam bertransaksi selama periode Lebaran," ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)