Marketing Strategist Bank DBS Indonesia Maynard Arif (kiri). Metrotvnews.com/Aulia Rahmani Hanifa
Eko Nordiansyah • 21 August 2025 14:18
Jakarta: Tren investasi di pasar keuangan Indonesia menunjukkan perubahan secara signifikan. Menurut data Bank DBS, aliran dana investor asing ke pasar saham (equities) mengalami penurunan pada paruh pertama 2025, sementara aliran dana ke pasar obligasi (bonds) menunjukkan tren positif.
“Kalau kita lihat keluar saham, sebenarnya sudah banyak investor asing yang masuk ke surat utang. Justru dari sisi obligasi memang lebih banyak,” ungkap Marketing Strategist Bank DBS Indonesia Maynard Arif, dikutip Kamis, 21 Agustus 2025.
Baca juga:
Ini 3 Alasan Pasar Modal Indonesia Kalah Saing dalam 'Berebut' Investasi Modal Asing |
Peristiwa ini juga memengaruhi keputusan korporasi dalam mencari pendanaan, Menurut Bank DBS, ketika bunga obligasi lebih rendah daripada bunga pinjaman bank, perusahaan akan lebih memilih menerbitkan surat utang.
“Buat korporasi kan sebenarnya alternatifnya adalah yang lebih murah dan menguntungkan bagi mereka,” ujar Arif.
Dengan ekspektasi penurunan suku bunga AS dan rupiah yang diperkirakan menguat, Bank DBS menilai obligasi Indonesia akan berpotensi semakin diminati oleh investor global. Rupiah diperkirakan bergerak menuju Rp16.000 per USD pada akhir 2025, dan kemungkinan berlanjut positif pada 2026. (Aulia Rahmani Hanifa)