Jakarta: Sepanjang sejarah ekonomi global, mata uang telah memainkan peran penting dalam perdagangan dan keuangan. Namun, tidak semua mata uang yang pernah ada dapat bertahan hingga saat ini.
Artikel ini akan menjelajahi 10
mata uang tertua di dunia, mengungkap bagaimana mereka bertahan dari berbagai perubahan zaman, dan mana yang masih beredar hingga saat ini.
Melansir laman
HSB, berikut 10 mata uang tertua yang masih digunakan hingga sekarang:
1. Pound Sterling (Inggris)
Pound Sterling merupakan salah satu mata uang paling stabil dan diakui secara global, sering digunakan sebagai mata uang cadangan oleh berbagai negara. Simbolnya adalah £, dan mata uang ini sangat berpengaruh di pasar keuangan global.
Pound pertama kali digunakan pada 775 Masehi di kerajaan Anglo-Saxon, awalnya berbentuk koin perak yang digunakan untuk perdagangan dan transaksi. Hingga saat ini, Pound tetap menjadi simbol kekuatan ekonomi Inggris, dan Bank of England bertanggung jawab untuk menjaga stabilitasnya.
2. Rupee India
Rupee India adalah mata uang nasional yang memiliki sejarah panjang dan kompleks. Mata uang ini telah mengalami berbagai perubahan desain dan reformasi moneter. Bentuk modern Rupee telah digunakan sejak abad ke-19, tetapi sejarahnya dapat ditelusuri hingga era pemerintahan Sher Shah Suri di India Utara pada 1540. Rupee mencerminkan keragaman dan sejarah India yang kaya, serta peran penting negara ini dalam ekonomi global.
3. Peso Meksiko
Peso adalah mata uang tertua di Amerika Latin yang masih beredar dan merupakan salah satu mata uang yang paling diperdagangkan di wilayah tersebut. Peso Meksiko diperkenalkan pada abad ke-16 selama era kolonial Spanyol, awalnya digunakan sebagai koin perak. Peso telah berkembang menjadi mata uang modern yang mencerminkan ekonomi Meksiko yang dinamis.
4. Rial Iran
Rial Iran adalah mata uang resmi Iran yang mengalami penurunan nilai akibat inflasi tinggi dan sanksi ekonomi internasional. Meskipun demikian, Rial tetap menjadi alat tukar utama di negara tersebut. Rial telah digunakan sejak 1798 dan menggantikan mata uang lama yang dikenal sebagai 'toman'. Rial menggambarkan tantangan ekonomi yang dihadapi oleh Iran, terutama di tengah tekanan geopolitik.
5. Franc Swiss
Franc Swiss adalah mata uang yang sangat dihargai karena stabilitas dan keamanan, menjadikannya mata uang cadangan global. Franc Swiss diperkenalkan pada 1850 sebagai bagian dari penyatuan moneter Swiss. Franc tetap menjadi simbol kekuatan ekonomi dan politik Swiss yang netral.
(Ilustrasi. Foto: Freepik)
6. Lira Turki
Lira Turki adalah mata uang yang telah mengalami banyak redenominasi untuk mengatasi inflasi yang tinggi. Meskipun sering menghadapi tantangan ekonomi, Lira tetap menjadi simbol nasionalisme Turki. Lira pertama kali diperkenalkan pada 1844 dan telah melalui berbagai reformasi untuk menjaga nilainya. Lira mencerminkan perjalanan ekonomi Turki yang penuh gejolak namun penuh dengan tekad untuk stabilitas.
7. Yen (Jepang)
Yen adalah mata uang ketiga yang paling diperdagangkan di dunia, setelah dolar AS dan euro. Ini menunjukkan kekuatan ekonomi Jepang yang sangat maju. Yen Jepang diperkenalkan pada 1871 sebagai bagian dari modernisasi ekonomi Jepang selama Restorasi Meiji. Yen menggantikan sistem koin yang lebih tua dan tidak seragam. Yen terus menjadi simbol stabilitas ekonomi Jepang dan memainkan peran penting dalam perdagangan internasional.
8. Krona Swedia
Krona adalah mata uang Swedia yang dikenal karena stabilitas ekonomi dan tingkat inflasi yang rendah. Krona juga memiliki hubungan yang kuat dengan ekonomi digital di Swedia. Krona pertama kali diperkenalkan pada 1873 ketika Swedia bergabung dengan Skandinavian Monetary Union. Krona terus menjadi simbol dari kebijakan ekonomi yang hati-hati dan inovasi digital di Swedia.
9. Baht Thailand
Baht adalah mata uang nasional Thailand yang sangat stabil di Asia Tenggara. Baht memainkan peran penting dalam perdagangan internasional, terutama di kawasan ASEAN. Baht telah digunakan sejak abad ke-19 dan awalnya berbasis pada berat perak. Baht mencerminkan ekonomi Thailand yang berkembang pesat dan hubungannya dengan pasar global.
10. Dinar Kuwait
Dinar Kuwait dikenal karena memiliki nilai tukar tertinggi di dunia terhadap dolar AS. Mata uang ini didukung oleh cadangan minyak besar Kuwait. Dinar Kuwait diperkenalkan pada 1961 setelah Kuwait memperoleh kemerdekaan dari Inggris. Mata uang ini menggantikan Rupee Teluk, yang sebelumnya digunakan di wilayah tersebut. Dinar Kuwait mencerminkan kekayaan negara ini, yang bergantung pada ekspor minyak.
Mata uang-mata uang ini tidak hanya menjadi bagian dari sejarah ekonomi global tetapi juga mencerminkan perjalanan politik dan sosial negara-negara yang menggunakannya.
Masing-masing memiliki karakteristik yang unik, mencerminkan kekuatan dan tantangan ekonomi negara asal mereka. Sejarah mata uang tertua membawa implikasi sosio-ekonomi yang mendalam. Mata uang menjadi lebih dari sekadar alat transaksi; ia membentuk peradaban dan memainkan peran dalam pertumbuhan ekonomi. Di zaman modern, nilai dan kebijakan mata uang tetap menjadi faktor penting dalam sistem ekonomi global. (
Laura Oktaviani Sibarani)