Ilustrasi. Foto: Freepik.
Jakarta: Nilai tukar mata uang menjadi salah satu indikator penting dalam menilai stabilitas ekonomi suatu negara. Berdasarkan data terbaru dari Forbes, terdapat 10 mata uang dengan nilai terendah terhadap dolar AS, dan rupiah Indonesia termasuk di dalamnya.
Melansir laman Sahabat Pegadaian, berikut daftar lengkapnya beserta faktor-faktor yang memengaruhi pelemahan nilai tukar tersebut.
1. Rial Iran (IRR)
Nilai Tukar: 1 IRR = 0,000024 USD
Rial Iran menempati posisi teratas sebagai mata uang terendah di dunia. Sanksi ekonomi dari Amerika Serikat sejak 2018 dan inflasi yang mencapai 40 persen per tahun menjadi penyebab utama melemahnya nilai tukar ini.
2. Dong Vietnam (VND)
Nilai Tukar: 1 VND = 0,000043 USD
Mata uang Vietnam ini melemah akibat lesunya pasar properti, investasi asing yang menurun, dan penurunan aktivitas ekspor.
3. Kip Laos (LAK)
Nilai Tukar: 1 LAK = 0,000057 USD
Utang luar negeri yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang lambat membuat Kip Laos sulit menguat. Upaya pemerintah mengendalikan inflasi juga belum membuahkan hasil.
4. Leone Sierra Leone (SLL)
Nilai Tukar: 1 SLL = 0,000057 USD
Inflasi yang mencapai 43 persen, perang saudara, dan wabah Ebola turut memperburuk nilai Leone.
5. Pound Libanon (LBP)
Nilai Tukar: 1 LBP = 0,000067 USD
Krisis perbankan, pengangguran tinggi, dan kekacauan politik membuat Pound Libanon terus merosot.
(Ilustrasi rupiah. Foto: Dok MI)
6. Rupiah Indonesia (IDR)
Nilai Tukar: 1 IDR = 0,000067 USD
Rupiah masuk dalam daftar ini karena tekanan ekonomi global dan masalah internal dalam beberapa tahun terakhir. Namun, pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas nilai tukar melalui berbagai kebijakan moneter.
7. Som Uzbekistan (UZS)
Nilai Tukar: 1 UZS = 0,000088 USD
Tingginya angka pengangguran dan korupsi menjadi penyebab utama melemahnya mata uang ini.
8. Franc Guinea (GNF)
Nilai Tukar: 1 GNF = 0,000116 USD
Konflik militer dan gelombang pengungsi dari negara tetangga memengaruhi nilai Franc Guinea.
9. Guarani Paraguay (PYG)
Nilai Tukar: 1 PYG = 0,000138 USD
Selain inflasi, praktik pencucian uang dan penyelundupan narkoba turut melemahkan Guarani.
10. Shilling Uganda (USH)
Nilai Tukar: 1 USH = 0,000267 USD
Meski kaya akan sumber daya alam seperti emas dan kopi, ketidakstabilan politik dan utang negara yang besar membuat Shilling Uganda sulit menguat.
Dari daftar di atas, terlihat pelemahan mata uang sering kali dipengaruhi oleh faktor ekonomi, politik, dan sosial yang tidak stabil. Rupiah Indonesia menempati urutan keenam, menunjukkan perlunya kebijakan yang tepat untuk memperkuat nilai tukar. (
Avifa Aulya Utami Dinata)