Candra Yuri Nuralam • 24 March 2025 14:28
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung rampung bertemu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, 24 Maret 2025. Pramono meminta Lembaga Antirasuah memelototi semua proyek di Jakarta.
“Intinya adalah, pemerintah DKI dalam kepemimpinan saya, saya ingin segala sesuatunya dilakukan pendampingan, pengawasan secara menyeluruh,” kata Pramono di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin, 24 Maret 2025.
Pramono mengatakan pendampingan KPK dimulai dari perencanaan proyek. Pramono tidak mau korupsi terjadi di Jakarta, saat dia memimpin.
“Mulai dari perencanaan, penganggaran, kemudian pengadaan barang dan jasa, pelayanan publik, kemudian hal yang berkaitan dengan barang milik daerah,” ucap Pramono.
Pramono juga meminta KPK memberikan wejangan untuk memperbaiki skor monitoring centre for prevention (MCP) Jakarta. Menurutnya, ada sejumlah saran yang telah diberikan oleh Lembaga Antirasuah.
Pramono tidak memerinci saran yang diberikan KPK. Namun, salah satunya yakni transparansi dalam semua pekerjaan yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta.
“Saya ingin betul bahwa pemerintahan Jakarta yang saya pimpin dalam persoalan korupsi ini ada perbaikan yang signifikan, dan untuk itu kami akan membuka diri,” ujar Pramono.
Pramono berjanji akan berbenah selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia bahkan mau memperbaiki sistem lama yang dinilainya kurang efektif memberantas korupsi.
“Beberapa yang pengawasannya dulu mungkin agak kurang terbuka nanti akan kami buat terbuka, termasuk terutama yang berkaitan dengan badan usaha milik daerah,” ucap Pramono.
Pramono berharap ikhtiarnya ke KPK ini bisa membuat DKI Jakarta menjadi lebih baik lagi ke depannya. Gubernur Jakarta itu juga berjanji mau bekerja sama dengan KPK untuk menuntaskan kasus rasuah yang masih diusut.
“Termasuk hal-hal yang sudah kita lakukan, misalnya untuk rorotan, kemudian juga untuk hal yang lain-lain, nanti yang besar-besar malah kami ingin ada supervisi khusus dari KPK,” tutur Pramono.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK Cahya H Harefa menyambut baik permintaan Pramono. Dia memastikan pihaknya siap berkolaborasi untuk memastikan korupsi tidak terjadi di Jakarta.
“Pimpinan KPK menyambut baik apa yang tadi disampaikan Pak Gubernur. Dan juga tadi harapan ke depan dari pimpinan KPK, sinergi dengan Pemprov DKI Jakarta akan tetap terus berjalan,” tutur Cahya.